Harga Minyak Mentah Bakal Baik, Harga BBM Tak Perlu Turun
Kamis, 14 Mei 2020 - 11:01 WIB
“Nah, kita lihat di kawasan Asean, relatif harga BBM kita hanya lebih mahal dibanding Malaysia. Artinya, kalau harga kita terus turun, maka kita menjadikan orang boros,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ekonom Konstitusi Defiyan Cori. Pihaknya mengatakan, sebaiknya harga BBM tidak diturunkan meski harga minyak dunia melemah.
Selain karena hasil penjualan BBM Pertamina rendah selama pandemi Covid-19, harga minyak mentah diprediksi menguat setelah berakhirnya pandemi. Bahkan pihaknya meyakini Pemerintah akan kesulitan menaikkan harga BBM setelah harga minyak merangkak naik. “Jadi saya pikir status quo saja harga BBM itu dan meyakinkan masyarakat supaya BUMN strategis kita juga diselamatkan,” ujar dia.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor yakni antara lain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, inflasi dan lain-lain.
Dengan demikan, kata Fajriyah, Pertamina terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar sebagai faktor utama yang menentukan harga BBM.
Pada prinsipnya, Pertamina selaku operator akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Adapun saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian ESDM.
Sebagai informasi, Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non subsidi sejak Februari lalu dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif. Pertamina akan melakukan penyesuaian harga jika nantinya terdapat perubahan peraturan atau kebijakan.
Hal senada juga disampaikan Ekonom Konstitusi Defiyan Cori. Pihaknya mengatakan, sebaiknya harga BBM tidak diturunkan meski harga minyak dunia melemah.
Selain karena hasil penjualan BBM Pertamina rendah selama pandemi Covid-19, harga minyak mentah diprediksi menguat setelah berakhirnya pandemi. Bahkan pihaknya meyakini Pemerintah akan kesulitan menaikkan harga BBM setelah harga minyak merangkak naik. “Jadi saya pikir status quo saja harga BBM itu dan meyakinkan masyarakat supaya BUMN strategis kita juga diselamatkan,” ujar dia.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor yakni antara lain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, inflasi dan lain-lain.
Dengan demikan, kata Fajriyah, Pertamina terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar sebagai faktor utama yang menentukan harga BBM.
Pada prinsipnya, Pertamina selaku operator akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Adapun saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian ESDM.
Sebagai informasi, Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non subsidi sejak Februari lalu dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif. Pertamina akan melakukan penyesuaian harga jika nantinya terdapat perubahan peraturan atau kebijakan.
(ind)
tulis komentar anda