Askrindo Kucurkan Dana Kemitraan Rp11,3 Miliar ke 123 Petani Tebu
Senin, 28 Desember 2020 - 20:57 WIB
JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia atau PT Askrindo , sebagai anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) menjalin sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tentang penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) BUMN Dengan Petani Tebu Rakyat, Magetan, Jawa Timur. Sinergi tersebut dilakukan dalam bentuk penandatanganan kerjasama (PKS) yang dilakukan secara virtual, Senin (28/12).
(Baca Juga: Askrindo Menyandang Label Perusahaan dengan CSR Terbaik Versi Baznas )
Direktur Kepatuhan & SDM PT Askrindo yang membidangi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kun Wahyu Wardana mengatakan, bahwa Askrindo menyalurkan Dana Program Kemitraan sebesar Rp11,3 Milyar untuk 123 petani tebu .
"Sinergi BUMN dalam rangka Program Kemitraan ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat serta dapat mendorong percepatan terwujudnya Swasembada Gula Nasional dan juga merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No.8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," ujar Kun.
Perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo, Ahmad Faisal dan Direktur PT Perkebunan Nusantara XI, R. Tulus Panduwidjaja, merupakan penyaluran dana program kemitraan yang akan dilaksanakan dalam bentuk modal kerja dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha budidaya tanaman tebu.
Wilayah Desa Redjosarie Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, Karesidenan Madiun yang merupakan wilayah usaha budidaya tanaman tebu ini memiliki tanah yang berbukit dan berbatu api yang sangat cocok untuk tanaman tebu dan palawija.
(Baca Juga: Langkah Airlangga Hartarto Bantu Petani Tebu Diapresiasi )
Pabrik Gula (PG) Redjosarie dikenal sebagai lumbung tebu rakyat dan kondisi agro ekosistem yang memungkinkan tebu tumbuh dengan baik, menjadikannya relatif bersaing terhadap komoditas agribisnis lain. Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani tebu diupayakan dengan sebaik-baiknya.
Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja mengutarakan, Askrindo dan PTPN XI sudah sejak 2015 bersinergi terkait penyaluran dana program kemitraan untuk petani tebu, harapannya kerjasama ini akan terus terjalin.
"Sinergi yang baik ini perlu dukungan dari banyak pihak, Askrindo dan PTPN telah bersinergi lama dengan jumlah mitra yang selalu bertambah setiap tahunnya, diharapkan kesejahteraan petani terus terjaga," tambah Tulus.
(Baca Juga: Askrindo Menyandang Label Perusahaan dengan CSR Terbaik Versi Baznas )
Direktur Kepatuhan & SDM PT Askrindo yang membidangi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kun Wahyu Wardana mengatakan, bahwa Askrindo menyalurkan Dana Program Kemitraan sebesar Rp11,3 Milyar untuk 123 petani tebu .
"Sinergi BUMN dalam rangka Program Kemitraan ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat serta dapat mendorong percepatan terwujudnya Swasembada Gula Nasional dan juga merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No.8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," ujar Kun.
Perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo, Ahmad Faisal dan Direktur PT Perkebunan Nusantara XI, R. Tulus Panduwidjaja, merupakan penyaluran dana program kemitraan yang akan dilaksanakan dalam bentuk modal kerja dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha budidaya tanaman tebu.
Wilayah Desa Redjosarie Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, Karesidenan Madiun yang merupakan wilayah usaha budidaya tanaman tebu ini memiliki tanah yang berbukit dan berbatu api yang sangat cocok untuk tanaman tebu dan palawija.
(Baca Juga: Langkah Airlangga Hartarto Bantu Petani Tebu Diapresiasi )
Pabrik Gula (PG) Redjosarie dikenal sebagai lumbung tebu rakyat dan kondisi agro ekosistem yang memungkinkan tebu tumbuh dengan baik, menjadikannya relatif bersaing terhadap komoditas agribisnis lain. Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani tebu diupayakan dengan sebaik-baiknya.
Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja mengutarakan, Askrindo dan PTPN XI sudah sejak 2015 bersinergi terkait penyaluran dana program kemitraan untuk petani tebu, harapannya kerjasama ini akan terus terjalin.
"Sinergi yang baik ini perlu dukungan dari banyak pihak, Askrindo dan PTPN telah bersinergi lama dengan jumlah mitra yang selalu bertambah setiap tahunnya, diharapkan kesejahteraan petani terus terjaga," tambah Tulus.
(akr)
tulis komentar anda