Demi Ngurus Rumah Tangga, Banyak Perempuan Ogah Cari Kerja

Senin, 04 Januari 2021 - 22:57 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dalam pekerjaan masih kecil jika dibandingkan dengan laki-laki. Bahkan setiap tahunnya TPAK perempuan cenderung stagnan.

"TPAK perempuan cenderung stagnan dan hanya menunjukan peningkatan yang kecil dalam beberapa tahun terakhir. Angka TPAK perempuan berada jauh di TPAK laki-laki, ini menunjukkan ketimpangan," kata Ida dalam webinar, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:Duh, Masih Banyak Saja Pelecehan Terhadap Pekerja Perempuan )

Menteri Ida menjelaskan, minimnya angkatan kerja perempuan disebabkan oleh budaya atau kultur domestik dan tanggung jawab. Pasalnya, perempuan dibebani harus merawat anak dan rumah tangga.



"Ditambah lagi dengan regulasi ketenagakerjaan yang kurang memberikan fleksibilitas jam kerja kepada perempuan. Jadi, mereka enggan masuk ke pasar kerja," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ida, ketimpangan pendidikan dirasakan oleh kaum perempuan. Persentase pendidikan sekolah dasar (SD) perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. ( Baca juga:Rekening Pengumpul Donasi untuk 6 Pengawal Habib Rizieq Shihab Diblokir )

Tak hanya itu, rata-rata upah pekerja perempuan juga lebih rendah. Padahal, tren tingkat pengangguran perempuan lebih konsisten daripada laki-laki.

"Rata-rata upah perempuan untuk semua jenis pendidikan masih di bawah buruh laki-laki, ini menunjukan ketimpangan," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More