Wall Street Berakhir Lebih Tinggi Saat Perhatian Investor Tertuju ke Georgia
Rabu, 06 Januari 2021 - 08:46 WIB
NEW YORK - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada hari Selasa, waktu setempat di tengah gelombang perdagangan, karena investor memanfaatkan kemerosotan sesi sebelumnya untuk membelinya kembali. Hal ini menjelang hasil pemilihan di negara bagian Georgia, yang akan menentukan keseimbangan kekuasaan di Washington.
Secara keseluruhan, para analis memperkirakan pasar saham akan mengkonsolidasikan penguatan Desember pada bulan Januari, karena manajer aset terlihat bakal menyeimbangkan kembali portofolio mereka yang telah sangat miring terhadap ekuitas.
(Baca Juga: Redam Penyebaran Mutasi Covid-19, Menkes Inggris Sarankan Pengetatan Penguncian )
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 167,71 poin atau 0,55% menjadi 30.391,6. Selain itu peningkatan juga terlihat di indeks S&P 500 dengan tambahan 26,21 poin yang setara 0,71% ke level 3.726,86 dan Komposit Nasdaq terdongkrak 120,51 poin atau 0,95% di posisi 12.818,96.
Saham-saham energi melonjak 4,5% ditopang kenaikan harga minyak, sementara layanan kesehatan dan material mencapai rekor tertinggi. Namun, bahan pokok dan utilitas konsumen tertinggal.
Meskipun dimulainya suntik vaksin dan dukungan moneter besar-besaran jadi sentimen indeks saham utama AS ke level terbaiknya baru-baru ini. Penemuan varian virus corona yang lebih menular telah menekan prospek ekonomi.
Inggris, di mana varian baru virus Covid-19 pertama kali muncul, memulai lockdown nasional ketiganya, sementara New York pada hari Senin menemukan kasus pertamanya dari mutasi virus corona yang sangat menular.
(Baca Juga: Mutasi COVID-19, Ahli Mikrobiologi Ingatkan Vaksin Harus Sesuai Karakter Virus )
Dalam hal data ekonomi, saham AS mendapat dorongan dari survei oleh Institute of Supply Management, yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS naik ke level tertinggi dalam hampir 2 tahun pada bulan Desember. Chipmaker Micron Technology Inc naik 4,3% setelah Citigroup menaikkan peringkatnya pada saham untuk "membeli" pada ekspektasi pemulihan permintaan dan harga untuk chip DRAM.
Saham China Telecom Corp Ltd dan China Mobile Ltd yang terdaftar di AS masing-masing menguat 8,8% dan 9,3%, sementara saham China Unicom Hong Kong Ltd maju 11,8% setelah NYSE membatalkan keputusannya untuk mendelisting saham. Volume di bursa saham AS mencapai 14,37 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,09 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Secara keseluruhan, para analis memperkirakan pasar saham akan mengkonsolidasikan penguatan Desember pada bulan Januari, karena manajer aset terlihat bakal menyeimbangkan kembali portofolio mereka yang telah sangat miring terhadap ekuitas.
(Baca Juga: Redam Penyebaran Mutasi Covid-19, Menkes Inggris Sarankan Pengetatan Penguncian )
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 167,71 poin atau 0,55% menjadi 30.391,6. Selain itu peningkatan juga terlihat di indeks S&P 500 dengan tambahan 26,21 poin yang setara 0,71% ke level 3.726,86 dan Komposit Nasdaq terdongkrak 120,51 poin atau 0,95% di posisi 12.818,96.
Saham-saham energi melonjak 4,5% ditopang kenaikan harga minyak, sementara layanan kesehatan dan material mencapai rekor tertinggi. Namun, bahan pokok dan utilitas konsumen tertinggal.
Meskipun dimulainya suntik vaksin dan dukungan moneter besar-besaran jadi sentimen indeks saham utama AS ke level terbaiknya baru-baru ini. Penemuan varian virus corona yang lebih menular telah menekan prospek ekonomi.
Inggris, di mana varian baru virus Covid-19 pertama kali muncul, memulai lockdown nasional ketiganya, sementara New York pada hari Senin menemukan kasus pertamanya dari mutasi virus corona yang sangat menular.
(Baca Juga: Mutasi COVID-19, Ahli Mikrobiologi Ingatkan Vaksin Harus Sesuai Karakter Virus )
Dalam hal data ekonomi, saham AS mendapat dorongan dari survei oleh Institute of Supply Management, yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS naik ke level tertinggi dalam hampir 2 tahun pada bulan Desember. Chipmaker Micron Technology Inc naik 4,3% setelah Citigroup menaikkan peringkatnya pada saham untuk "membeli" pada ekspektasi pemulihan permintaan dan harga untuk chip DRAM.
Saham China Telecom Corp Ltd dan China Mobile Ltd yang terdaftar di AS masing-masing menguat 8,8% dan 9,3%, sementara saham China Unicom Hong Kong Ltd maju 11,8% setelah NYSE membatalkan keputusannya untuk mendelisting saham. Volume di bursa saham AS mencapai 14,37 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,09 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda