Jelas Ya! Bandara Kertajati Tak Mau Saingi Soekarno-Hatta
Kamis, 07 Januari 2021 - 20:35 WIB
JAKARTA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati , Kabupaten Majalengka, terus mencari investor pembangunan Aerocity Kertajati dan cargo village. Tahun ini kembali ditargetkan akan ada kepastian mitra sehingga pembangunan bisa dilakukan.
Direktur Utama BIJB Salahudin Rafi mengatakan, pihaknya memang mengejar pembangunan Aerocity karena di sana direncanakan berdiri hub logistik. Fasilitas itu krusial karena visi dari Bandara Kertajati akan menjadi bandara pertama yang menyediakan connectivity antara transportasi darat, laut ,dan udara. Makanya akan dibangun akses tol, kereta cepat, kereta logistik, sehingga menghubungkan Pelabuhan Patimban, Cirebon, Brebes, Subang, hingga Karawang. ( Baca juga:Menteri Basuki Pelototi Pembangunan Tol yang Menghubungkan Bandara Kertajati )
"Tahun ini kita lelang terbuka dan mencari investor. Kita akan bangun Aerocity dan cargo village. Semoga bisa dipastikan pemenangnya karena sudah sounding sejak tahun lalu," kata Rafi saat dihubungi hari ini (7/1/) di Jakarta.
Dia memperkirakan dari catchment area untuk BIJB itu bisa meraih 6,5 juta penumpang per tahun dengan target masyarakat dari Bandung, wilayah Ciayumajakuning, Karawang, hingga Tegal.
Namun jarak tempuh dari beberapa daerah, seperti Bandung dan Karawang ke BIJB yang masih di atas 90 menit membuat penumpang lebih memilih bandara terdekat, yakni Husein Sastranegara dan Soekarno Hatta. "Kami ingin menjadi pendukung Soekarno Hatta sebagai pendukung logistik, bukan kompetitor," katanya.
Meski begitu dia mengaku optimistis dengan adanya pembangunan Tol Cisumdawu yang rencananya akan rampung pada akhir tahun 2021 nanti dapat menarik para penumpang yang berada di catchment area BIJB. ( Baca juga:Begini Penampilan Baru Kustubi, Tunawisma yang Viral Saat Ditemui Risma di Jakarta Pusat )
Selain itu saat ini BIJB juga sedang menyiapkan kawasan industri aerocity yang juga ditargetkan selesai berbarengan dengan pembangunan Tol Cisumdawu. Kawasan ini diharapkan dapat ikut meramaikan bandara tersebut.
"Selama pandemi ini yang kita lakukan adalah kembangkan bisnis aerocity. Saat Cisumdawu jadi industri atau kawasan aerocity berjalan biasa ikut meramaikan Bandara Kertajati," katanya.
Direktur Utama BIJB Salahudin Rafi mengatakan, pihaknya memang mengejar pembangunan Aerocity karena di sana direncanakan berdiri hub logistik. Fasilitas itu krusial karena visi dari Bandara Kertajati akan menjadi bandara pertama yang menyediakan connectivity antara transportasi darat, laut ,dan udara. Makanya akan dibangun akses tol, kereta cepat, kereta logistik, sehingga menghubungkan Pelabuhan Patimban, Cirebon, Brebes, Subang, hingga Karawang. ( Baca juga:Menteri Basuki Pelototi Pembangunan Tol yang Menghubungkan Bandara Kertajati )
"Tahun ini kita lelang terbuka dan mencari investor. Kita akan bangun Aerocity dan cargo village. Semoga bisa dipastikan pemenangnya karena sudah sounding sejak tahun lalu," kata Rafi saat dihubungi hari ini (7/1/) di Jakarta.
Dia memperkirakan dari catchment area untuk BIJB itu bisa meraih 6,5 juta penumpang per tahun dengan target masyarakat dari Bandung, wilayah Ciayumajakuning, Karawang, hingga Tegal.
Namun jarak tempuh dari beberapa daerah, seperti Bandung dan Karawang ke BIJB yang masih di atas 90 menit membuat penumpang lebih memilih bandara terdekat, yakni Husein Sastranegara dan Soekarno Hatta. "Kami ingin menjadi pendukung Soekarno Hatta sebagai pendukung logistik, bukan kompetitor," katanya.
Meski begitu dia mengaku optimistis dengan adanya pembangunan Tol Cisumdawu yang rencananya akan rampung pada akhir tahun 2021 nanti dapat menarik para penumpang yang berada di catchment area BIJB. ( Baca juga:Begini Penampilan Baru Kustubi, Tunawisma yang Viral Saat Ditemui Risma di Jakarta Pusat )
Selain itu saat ini BIJB juga sedang menyiapkan kawasan industri aerocity yang juga ditargetkan selesai berbarengan dengan pembangunan Tol Cisumdawu. Kawasan ini diharapkan dapat ikut meramaikan bandara tersebut.
"Selama pandemi ini yang kita lakukan adalah kembangkan bisnis aerocity. Saat Cisumdawu jadi industri atau kawasan aerocity berjalan biasa ikut meramaikan Bandara Kertajati," katanya.
(uka)
tulis komentar anda