Manise, Kini Ekspor Ikan Bisa Langsung dari Ambon ke Jepang
Kamis, 07 Januari 2021 - 22:36 WIB
JAKARTA - Komoditas kelautan dan perikanan kini bisa langsung diekspor dari Ambon ke Jepang . Informasi itu disampaikan oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina.
Menurut dia, ekspor tersebut bisa memangkas waktu hingga 50%. Dari yang semula membutuhkan waktu 24-26 jam melalui rute Ambo-Jakarta-Narita (Jepang) menjadi 13 jam dengan rute Ambon-Manado-Narita. ( Baca juga:Jepang Kembali Terapkan Keadaan Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuhi Aturan )
"Kita patut berbangga, kini ekspor dari Ambon tidak perlu lagi ke Jakarta. Jadi bisa lebih cepat," kata Rina, Kamis (7/1/2021).
Tak hanya dari segi waktu, ekspor langsung ini juga memangkas biaya pengiriman. Jika semula biaya kirim rata-rata Rp42.000 per kg menjadi Rp24.000 per kg. Dia juga mengungkapkan, ekspor komoditas perikanan dilakukan dengan menggunakan pesawat kargo yang rata-rata mengangkut muatan 12 ton/flight.
"Tentu ekspor ini bisa menurunkan beban operasional selain memangkas waktu," ungkap dia. ( Baca juga:Disimak ya Bun, Begini Cara Cek BLT Ibu Rumah Tangga )
Ke depan, Rina memastikan jajarannya akan terus membuka kemungkinan ekspor langsung dari daerah lain ke negara tujuan. Terlebih cara ini bisa memudahkan para pelaku usaha, sekaligus meringankan beban operasional.
"Dengan begitu, harapan kita ekonomi di daerah bisa tumbuh melalui ekspor yang terus bergeliat," jelasnya.
Menurut dia, ekspor tersebut bisa memangkas waktu hingga 50%. Dari yang semula membutuhkan waktu 24-26 jam melalui rute Ambo-Jakarta-Narita (Jepang) menjadi 13 jam dengan rute Ambon-Manado-Narita. ( Baca juga:Jepang Kembali Terapkan Keadaan Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuhi Aturan )
"Kita patut berbangga, kini ekspor dari Ambon tidak perlu lagi ke Jakarta. Jadi bisa lebih cepat," kata Rina, Kamis (7/1/2021).
Tak hanya dari segi waktu, ekspor langsung ini juga memangkas biaya pengiriman. Jika semula biaya kirim rata-rata Rp42.000 per kg menjadi Rp24.000 per kg. Dia juga mengungkapkan, ekspor komoditas perikanan dilakukan dengan menggunakan pesawat kargo yang rata-rata mengangkut muatan 12 ton/flight.
"Tentu ekspor ini bisa menurunkan beban operasional selain memangkas waktu," ungkap dia. ( Baca juga:Disimak ya Bun, Begini Cara Cek BLT Ibu Rumah Tangga )
Ke depan, Rina memastikan jajarannya akan terus membuka kemungkinan ekspor langsung dari daerah lain ke negara tujuan. Terlebih cara ini bisa memudahkan para pelaku usaha, sekaligus meringankan beban operasional.
"Dengan begitu, harapan kita ekonomi di daerah bisa tumbuh melalui ekspor yang terus bergeliat," jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda