Selama Periode Nataru 2020/2021, Pengguna Kereta Api Anjlok 82%
Jum'at, 08 Januari 2021 - 13:34 WIB
JAKARTA - PT KAI pada eriode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 hanya melayani sebanyak 628.603 penumpang kereta api (KA) jarak jauh. JUmlah itu turun drastis 82% jika dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru 2019 sebanyak 3.489.952 penumpang, yakni selama periode 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.
"Sementara pada periode 18 Desember 2020 s/d 6 Januari 2021, KAI hanya melayani 414.073 pelanggan KA jarak jauh komersial dan 214.530 pelanggan KA jarak jauh PSO," ujar EVP Corporate Secretary KAI R Dadan Rudiansyah di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: PT KAI Catat 16.000 Pergerakan Penumpang ke Jakarta, Puncak Arus Balik Libur Nataru Hari Ini)
Dadan memastikan, seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Penurunan ini, kata dia, menunjukkan bahwa KAI turut mendukung pembatasan perjalanan orang selama masa pandemi Covid-19.
Tahun 2020, KAI hanya mengoperasikan 108 KA per hari, turun 73% dibandingkan tahun 2019 dimana perseroan mengoperasikan hingga 404 KA perhari. "KAI juga melakukan pembatasan jumlah kapasitas angkut dimana maksimal hanya 70% dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menciptakan physical distancing di dalam kereta untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api," jelasnya.
Dadan pun mengklaim bahwa penurunan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitasnya selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Bagi pengguna, KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai SE Satgas No 3 Satgas Covid-19 dan SE No 23 Kemenhub.
Pada periode 22 Desember 2020 s/d 8 Januari 2021, setiap pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan hasil rapid test antigen negatif untuk dapat naik KA. "Untuk mendukung hal tersebut, KAI telah menyediakan 29 Stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp105.000. Hingga 6 Januari 2021, KAI telah melayani 157.788 peserta rapid test antigen di stasiun-stasiun," ujar Dadan.
(Baca Juga: Liburan Berakhir, Ribuan Penumpang Kereta Padati Stasiun Bandung)
Tahun ini, puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23 Desember 2020, dengan 41.074 pelanggan dan puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 48.753 pelanggan. Adapun yang menjadi rute favorit adalah rute Pasar Senen-Lempuyangan pp, Gambir-Yogyakarta pp, dan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi pp.
Selama masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021, KAI mengoperasikan 2.150 perjalanan KA dengan rincian 1.459 KA jarak jauh komersial di Jawa, 39 KA jarak jauh komersial di Sumatera, 400 KA jarak jauh PSO di Jawa, dan 252 KA jarak jauh PSO di Sumatera. "Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru berjalan aman, lancar, tidak ada hambatan atau zero accident," imbuhnya.
"Sementara pada periode 18 Desember 2020 s/d 6 Januari 2021, KAI hanya melayani 414.073 pelanggan KA jarak jauh komersial dan 214.530 pelanggan KA jarak jauh PSO," ujar EVP Corporate Secretary KAI R Dadan Rudiansyah di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: PT KAI Catat 16.000 Pergerakan Penumpang ke Jakarta, Puncak Arus Balik Libur Nataru Hari Ini)
Dadan memastikan, seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Penurunan ini, kata dia, menunjukkan bahwa KAI turut mendukung pembatasan perjalanan orang selama masa pandemi Covid-19.
Tahun 2020, KAI hanya mengoperasikan 108 KA per hari, turun 73% dibandingkan tahun 2019 dimana perseroan mengoperasikan hingga 404 KA perhari. "KAI juga melakukan pembatasan jumlah kapasitas angkut dimana maksimal hanya 70% dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menciptakan physical distancing di dalam kereta untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api," jelasnya.
Dadan pun mengklaim bahwa penurunan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitasnya selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Bagi pengguna, KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai SE Satgas No 3 Satgas Covid-19 dan SE No 23 Kemenhub.
Pada periode 22 Desember 2020 s/d 8 Januari 2021, setiap pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan hasil rapid test antigen negatif untuk dapat naik KA. "Untuk mendukung hal tersebut, KAI telah menyediakan 29 Stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp105.000. Hingga 6 Januari 2021, KAI telah melayani 157.788 peserta rapid test antigen di stasiun-stasiun," ujar Dadan.
(Baca Juga: Liburan Berakhir, Ribuan Penumpang Kereta Padati Stasiun Bandung)
Tahun ini, puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23 Desember 2020, dengan 41.074 pelanggan dan puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 48.753 pelanggan. Adapun yang menjadi rute favorit adalah rute Pasar Senen-Lempuyangan pp, Gambir-Yogyakarta pp, dan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi pp.
Selama masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021, KAI mengoperasikan 2.150 perjalanan KA dengan rincian 1.459 KA jarak jauh komersial di Jawa, 39 KA jarak jauh komersial di Sumatera, 400 KA jarak jauh PSO di Jawa, dan 252 KA jarak jauh PSO di Sumatera. "Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru berjalan aman, lancar, tidak ada hambatan atau zero accident," imbuhnya.
(fai)
tulis komentar anda