Masuk Fase Ekspansif, Menperin Optimistis Industri Manufaktur Terus Menggeliat
Selasa, 12 Januari 2021 - 14:39 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmitaoptimistis industri manufaktur di Tanah Air akan menunjukkan kinerja yang positif di 2021. Optimisme ini didasari atas geliat industri manufaktur yang bangkit menembus fase ekspansif dalam dua bulan terakhir.
(Baca juga:Program Jodoh-jodohan Bisnis Gairahkan Kembali Industri Manufaktur Indonesia)
Agus menjelaskan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2020 yang tercatat di level 51,3. Atau naik dibanding capaian bulan sebelumnya yang berada di posisi 50,6, meskipun masih di tengah tekanan berat akibat pandemi Covid-19.
(Baca juga:Pandemi Bikin Hancur Kinerja Industri Manufaktur)
“PMI pada desember 51,3 ini merupakan titik tertinggi dalam sejarah Indonesia. Sehingga dalam dua bulan berturut-turut Indonesia masuk dalam fase ekspansif,” kata Agus dalam acara Kick Of Diklat 3 in 1 Kemenperin di Jakarta, Selasa (12/1/2020).
(Baca juga:Pemulihan Ekonomi, Utilisasi Industri Manufaktur Meningkat)
Menurutnya, geliat industri yang terus bangkit di tengah pandemi dan menembus fase ekspansi dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, adanya rebound dari konsumsi domestik, serta adanya vaksinasi untuk penanganan pandemi. “Ini tentunya memberikan rasa confidence bagi pelaku industri,” jelasnya.
Untuk tahun ini, Agus Gumiwang optimistis pertumbuhan industri manufaktur akan tumbuh positif kembali. Namun dengan asumsi pandemi dapat dikendalikan.
(Baca juga:Program Jodoh-jodohan Bisnis Gairahkan Kembali Industri Manufaktur Indonesia)
Agus menjelaskan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2020 yang tercatat di level 51,3. Atau naik dibanding capaian bulan sebelumnya yang berada di posisi 50,6, meskipun masih di tengah tekanan berat akibat pandemi Covid-19.
(Baca juga:Pandemi Bikin Hancur Kinerja Industri Manufaktur)
“PMI pada desember 51,3 ini merupakan titik tertinggi dalam sejarah Indonesia. Sehingga dalam dua bulan berturut-turut Indonesia masuk dalam fase ekspansif,” kata Agus dalam acara Kick Of Diklat 3 in 1 Kemenperin di Jakarta, Selasa (12/1/2020).
(Baca juga:Pemulihan Ekonomi, Utilisasi Industri Manufaktur Meningkat)
Menurutnya, geliat industri yang terus bangkit di tengah pandemi dan menembus fase ekspansi dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, adanya rebound dari konsumsi domestik, serta adanya vaksinasi untuk penanganan pandemi. “Ini tentunya memberikan rasa confidence bagi pelaku industri,” jelasnya.
Untuk tahun ini, Agus Gumiwang optimistis pertumbuhan industri manufaktur akan tumbuh positif kembali. Namun dengan asumsi pandemi dapat dikendalikan.
(dar)
tulis komentar anda