Sri Mulyani Pastikan Anggaran Gempa Sulbar Sudah Dikirim ke BNBP
Jum'at, 15 Januari 2021 - 18:43 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan anggaran bencana alam telah disurkan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) . Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan pemerintah sudah menganggarkan dana untuk penanganan bencana melalui BNBP. Salah satunya, pasca gempa 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat
"Insya Allah nanti penanganan gempa Sulbar akan ditangani melalu BNPB lead nya," kata Askolani saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat, (15/1/2021).
Sebagai informasi, rancangan pagu anggaran untuk program kerja BNPB tahun 2021 mencapai Rp813,12 miliar. Sesuai dengan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri BPN Bappenas, pagu anggaran BNPB 2021 Rp813,12 miliar. Hal ini ada kenaikan jika dibandingkan dengan pagu indikatif sebelumnya sebesar Rp715,41 miliar.
Rinciannya adalah program ketahanan bencana Rp562,71 miliar dan program dukungan manajemen Rp250,39 miliar. Selain itu, program ketahanan bersama Rp562,71 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp250,39 miliarPada program ketahanan bersama, akan digunakan untuk belanja pegawai Rp74,13 miliar, belanja barang Rp484,60 miliar, belanja modal Rp 4,34 miliar dan belanja bantuan sosial Rp250 miliar.
"Insya Allah nanti penanganan gempa Sulbar akan ditangani melalu BNPB lead nya," kata Askolani saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat, (15/1/2021).
Sebagai informasi, rancangan pagu anggaran untuk program kerja BNPB tahun 2021 mencapai Rp813,12 miliar. Sesuai dengan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri BPN Bappenas, pagu anggaran BNPB 2021 Rp813,12 miliar. Hal ini ada kenaikan jika dibandingkan dengan pagu indikatif sebelumnya sebesar Rp715,41 miliar.
Rinciannya adalah program ketahanan bencana Rp562,71 miliar dan program dukungan manajemen Rp250,39 miliar. Selain itu, program ketahanan bersama Rp562,71 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp250,39 miliarPada program ketahanan bersama, akan digunakan untuk belanja pegawai Rp74,13 miliar, belanja barang Rp484,60 miliar, belanja modal Rp 4,34 miliar dan belanja bantuan sosial Rp250 miliar.
(nng)
tulis komentar anda