Soal Merger Gojek-Tokped, Ekonom UI Sebut Momentumnya Tepat
Jum'at, 15 Januari 2021 - 20:42 WIB
Menurutnya pelaku bisnis digital seperti Gojek dan Tokopedia sudah memiliki strategi yang matang. Masing-masing menjaga prospek bisnisnya dengan melakukan diversifikasi bisnis menuju super-apps dengan tidak hanya berpijak pada satu lini bisnis saja. Gojek yang awalnya bergerak di sektor transportasi, kini justru kuat karena layanan fintech-nya, dan begitupun Tokopedia yang berhasil memperluas lini bisnisnya secara horizontal.
"Merger ini mempertemukan mereka di satu titik, di mana mereka pada akhirnya merasa saling membutuhkan satu sama lain untuk mengoptimalkan peluang selama dan sesudah pandemi,” imbuh dia.
Fithra bahkan juga meyakini jika merger Gojek dan Tokopedia ini akan memicu efek “bandwagon”, di mana akan banyak pelaku bisnis digital yang lainnya yang juga terinspirasi untuk mengambil strategi serupa karena menilai potensi bisnis yang bisa dicapai setelahnya.
“Pandemi ini mempercepat ‘the future of economic’. Kondisi ini harusnya dihadapi 5-10 tahun ke depan, tapi karena kesulitan yang muncul, situasi terjadi lebih cepat. Kita akan melihat akan ada peningkatan kekuatan dan kapasitas ekonomi menjadi lebih signifikan,” pungkasnya.
"Merger ini mempertemukan mereka di satu titik, di mana mereka pada akhirnya merasa saling membutuhkan satu sama lain untuk mengoptimalkan peluang selama dan sesudah pandemi,” imbuh dia.
Baca Juga
Fithra bahkan juga meyakini jika merger Gojek dan Tokopedia ini akan memicu efek “bandwagon”, di mana akan banyak pelaku bisnis digital yang lainnya yang juga terinspirasi untuk mengambil strategi serupa karena menilai potensi bisnis yang bisa dicapai setelahnya.
“Pandemi ini mempercepat ‘the future of economic’. Kondisi ini harusnya dihadapi 5-10 tahun ke depan, tapi karena kesulitan yang muncul, situasi terjadi lebih cepat. Kita akan melihat akan ada peningkatan kekuatan dan kapasitas ekonomi menjadi lebih signifikan,” pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda