Ini Upaya Bank BRI untuk Menggenjot Segmen UMKM
Rabu, 20 Januari 2021 - 05:05 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. , berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Komitmen BRI dalam pengembangan UMKM terlihat dari besarnya rasio pembiayaan yang disalurkan perusahaan untuk sektor ini, dan rasionya ditargetkan akan terus bertambah ke depannya.
"Hingga kuartal III tahun lalu, tercatat 80,65% alokasi kredit BRI disalurkan kepada debitur UMKM," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Webinar di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
( )
Capaian ini lebih cepat terwujud dibanding target awal perusahaan yang memproyeksikan penyaluran pembiayaan hingga 80% pada 2022. Setelah target tersebut tercapai, BRI berkomitmen tetap meneruskan penyaluran kredit dan pemberdayaan UMKM hingga mencapai 85% ke depannya.
Tantangannya adalah mencari sumber pertumbuhan baru. "Strateginya kami akan mencari di dua area. Pertama, nasabah yang eksisting kami naik kelas-kan. Kedua, kami cari sumber baru yaitu mencari (kelompok debitur) yang lebih kecil daripada mikro. Maka kami go smaller, kecil-kecil, tapi harus banyak,” ujar dia.
( )
Untuk memperbesar dukungan dan pemberdayaan bagi UMKM dan pelaku usaha ultra mikro, BRI akan semakin mendorong digitalisasi proses penyaluran pembiayaan. Melalui digitalisasi, sambung Narso, pelayanan keuangan secara cepat dan berbiaya rendah (go faster and go cheaper) bisa dilakukan BRI.
Komitmen BRI dalam pengembangan UMKM terlihat dari besarnya rasio pembiayaan yang disalurkan perusahaan untuk sektor ini, dan rasionya ditargetkan akan terus bertambah ke depannya.
"Hingga kuartal III tahun lalu, tercatat 80,65% alokasi kredit BRI disalurkan kepada debitur UMKM," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Webinar di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
( )
Capaian ini lebih cepat terwujud dibanding target awal perusahaan yang memproyeksikan penyaluran pembiayaan hingga 80% pada 2022. Setelah target tersebut tercapai, BRI berkomitmen tetap meneruskan penyaluran kredit dan pemberdayaan UMKM hingga mencapai 85% ke depannya.
Tantangannya adalah mencari sumber pertumbuhan baru. "Strateginya kami akan mencari di dua area. Pertama, nasabah yang eksisting kami naik kelas-kan. Kedua, kami cari sumber baru yaitu mencari (kelompok debitur) yang lebih kecil daripada mikro. Maka kami go smaller, kecil-kecil, tapi harus banyak,” ujar dia.
( )
Untuk memperbesar dukungan dan pemberdayaan bagi UMKM dan pelaku usaha ultra mikro, BRI akan semakin mendorong digitalisasi proses penyaluran pembiayaan. Melalui digitalisasi, sambung Narso, pelayanan keuangan secara cepat dan berbiaya rendah (go faster and go cheaper) bisa dilakukan BRI.
(ind)
tulis komentar anda