Lawan Covid-19, DBS Gandeng Kemenko Marves Sumbang Alat Medis dan Sembako Rp26,2 M
Jum'at, 15 Mei 2020 - 17:33 WIB
JAKARTA - Bank DBS Indonesia menyalurkan bantuan berupa alat tes deteksi virus corona (Covid-19) untuk tenaga medis dalam melawan Covid-19 melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang kemudian diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Peralatan medis yang didonasikan antara lain berupa 100.000 Rapid Test Kits, 15.000 Virus Transport Medium (VTM) Kits, 5.000 Swab Test Kits dan dua mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan perangkat tesnya sebanyak 3.000 unit yang akan disalurkan secara bertahap melalui Kemenko Marves.
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna mengatakan, dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 setiap harinya maka diperlukan akses akan fasilitas tes dan hasil yang bisa didapatkan secara cepat.
"Semakin banyaknya akses untuk tes akan membantu upaya penanggulangan laju penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, kami rasakan sangat penting untuk mendonasikan beberapa jenis fasilitas tes Covid-19 kepada Pemerintah,” ujarnya saat penyerahan bantuan, Kamis (15/5/2020).
Kerja sama antara Bank DBS Indonesia dengan Kemenko Maritim dan Investasi diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak lain untuk turut berpartisipasi membantu penanganan Covid-19, disamping membantu masyarakat mendapatkan akses tes dan kebutuhan dasar pokok bagi pekerja harian yang terdampak pandemi ini.
“Bantuan fasilitas medis ini akan kami salurkan kepada beberapa Rumah Sakit dan juga Fakultas Kedokteran di beberapa Universitas, serta bekerja sama dengan BNPB untuk melakukan distribusinya,” ucap Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.
Lebih lanjut, Menko Luhut mengapresiasi bahwa langkah-langkah yang sudah dilakukan DBS ini merupakan upaya yang baik. “Dari hari ke hari, kita lihat organisasi Satgas ini sudah membaik, bekerja semakin efisien dan semakin efektif dan saya pikir juga penanganan di lapangan semakin bagus. Kami juga sudah mulai merencanakan untuk mulai melonggarkan di beberapa tempat,” terang Luhut.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo, mengatakan, partisipasi dari Bank DBS Indonesia ini akan memperkuat strategi Gugus Tugas dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melalui banyaknya perangkat tes Covid-19 maka masyarakat semakin mudah mendapatkan akses sehingga deteksi pun dapat dilakukan secara cepat.
"Kami sangat mengapresiasi tindakan dari DBS dan kami juga mengajak organisasi lain untuk turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19," ujar Doni Monardo.
Selain mendonasikan fasilitas medis, Bank DBS Indonesia juga memberikan donasi kebutuhan dasar pokok senilai 2,5 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp26,2 Miliar kepada pekerja harian yang dirumahkan atau terkena PHK akibat pandemi ini.
Pada April 2020, Bank DBS menyalurkan total 10,5 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp104,8 miliar untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 di enam negara utama di mana Bank DBS beroperasi, yaitu Singapura, Hongkong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan. Donasi yang diberikan oleh DBS Group ini, tergabung dalam kampanye “DBS Stronger Together Fund”.
Peralatan medis yang didonasikan antara lain berupa 100.000 Rapid Test Kits, 15.000 Virus Transport Medium (VTM) Kits, 5.000 Swab Test Kits dan dua mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan perangkat tesnya sebanyak 3.000 unit yang akan disalurkan secara bertahap melalui Kemenko Marves.
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna mengatakan, dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 setiap harinya maka diperlukan akses akan fasilitas tes dan hasil yang bisa didapatkan secara cepat.
"Semakin banyaknya akses untuk tes akan membantu upaya penanggulangan laju penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, kami rasakan sangat penting untuk mendonasikan beberapa jenis fasilitas tes Covid-19 kepada Pemerintah,” ujarnya saat penyerahan bantuan, Kamis (15/5/2020).
Kerja sama antara Bank DBS Indonesia dengan Kemenko Maritim dan Investasi diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak lain untuk turut berpartisipasi membantu penanganan Covid-19, disamping membantu masyarakat mendapatkan akses tes dan kebutuhan dasar pokok bagi pekerja harian yang terdampak pandemi ini.
“Bantuan fasilitas medis ini akan kami salurkan kepada beberapa Rumah Sakit dan juga Fakultas Kedokteran di beberapa Universitas, serta bekerja sama dengan BNPB untuk melakukan distribusinya,” ucap Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.
Lebih lanjut, Menko Luhut mengapresiasi bahwa langkah-langkah yang sudah dilakukan DBS ini merupakan upaya yang baik. “Dari hari ke hari, kita lihat organisasi Satgas ini sudah membaik, bekerja semakin efisien dan semakin efektif dan saya pikir juga penanganan di lapangan semakin bagus. Kami juga sudah mulai merencanakan untuk mulai melonggarkan di beberapa tempat,” terang Luhut.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo, mengatakan, partisipasi dari Bank DBS Indonesia ini akan memperkuat strategi Gugus Tugas dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melalui banyaknya perangkat tes Covid-19 maka masyarakat semakin mudah mendapatkan akses sehingga deteksi pun dapat dilakukan secara cepat.
"Kami sangat mengapresiasi tindakan dari DBS dan kami juga mengajak organisasi lain untuk turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19," ujar Doni Monardo.
Selain mendonasikan fasilitas medis, Bank DBS Indonesia juga memberikan donasi kebutuhan dasar pokok senilai 2,5 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp26,2 Miliar kepada pekerja harian yang dirumahkan atau terkena PHK akibat pandemi ini.
Pada April 2020, Bank DBS menyalurkan total 10,5 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp104,8 miliar untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 di enam negara utama di mana Bank DBS beroperasi, yaitu Singapura, Hongkong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan. Donasi yang diberikan oleh DBS Group ini, tergabung dalam kampanye “DBS Stronger Together Fund”.
(ind)
tulis komentar anda