Hari Ini Mata Uang Garuda Diramal Mengepak Naik
Kamis, 21 Januari 2021 - 09:12 WIB
JAKARTA - Peluang penguatan rupiah pada 2021 terbuka lebar dikarenakan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) . Membaiknya pemulihan ekonomi AS akan memberikan dampak pada pemulihan ekonomi nasional, sehingga menjadi sentimen positif buat rupiah. ( Baca juga:IHSG Terkoreksi, Asing Justru Antusias Beli Saham )
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini mungkin masih berpeluang menguat terhadap dolar AS karena optimisme pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat. Ditambah lagi rencana stimulus fiskal besar AS di bawah kepemimpinan Joe Biden, Presiden AS yang baru.
"Optimisme tersebut mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS," kata Ariston di Jakarta, Kamis (21/ 1/2021).
Meski dibayangi sentimen positif, rupiah juga tetap menghadapi sejumlah sentimen negatif. Salah satunya terkait jumlah kasus Covid di Tanah Air.
Pasar masih mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di tanah air yang bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih panjang. Alhasil, bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah lagi. ( Baca juga:Lulus Fit and Proper Test, Ini Catatan untuk Listyo Sigit sebagai Kapolri Baru )
"Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran 13.950 dengan potensi resisten di 14.100," tandasnya.
Lihat Juga: Wapres Ma'ruf soal Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Melemah: Intervensi Terus Dilakukan
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini mungkin masih berpeluang menguat terhadap dolar AS karena optimisme pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat. Ditambah lagi rencana stimulus fiskal besar AS di bawah kepemimpinan Joe Biden, Presiden AS yang baru.
"Optimisme tersebut mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS," kata Ariston di Jakarta, Kamis (21/ 1/2021).
Meski dibayangi sentimen positif, rupiah juga tetap menghadapi sejumlah sentimen negatif. Salah satunya terkait jumlah kasus Covid di Tanah Air.
Pasar masih mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di tanah air yang bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih panjang. Alhasil, bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah lagi. ( Baca juga:Lulus Fit and Proper Test, Ini Catatan untuk Listyo Sigit sebagai Kapolri Baru )
"Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran 13.950 dengan potensi resisten di 14.100," tandasnya.
Lihat Juga: Wapres Ma'ruf soal Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Melemah: Intervensi Terus Dilakukan
(uka)
tulis komentar anda