Harga Minyak Melonjak USD1/Barel Saat OPEC dan Sekutu Sepakat Pangkas Produksi

Senin, 13 April 2020 - 09:56 WIB
Harga minyak mentah melonjak lebih dari USD1 per barel pada perdagangan hari Senin, setelah produsen utama akhir sepakat terkait kebijakan pangkas produksi. Foto/Ilustrasi
SINGAPURA - Harga minyak mentah melonjak lebih dari USD1 per barel pada perdagangan hari Senin, setelah produsen utama akhir sepakat terkait kebijakan pangkas produksi. Tetapi hal ini tidak cukup ketika kelebihan pasokan terjadi di tengah melemahnya permintaan di tengah pandemi corona atau Covid-19.

Setelah sempat berkonflik, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) beserta sekutunya, Rusia dan produsen lain atau yang dikenal dengan sebutan OPEC + akhirnya mencapai kata sepakat pada akhir pekan kemarin. Mereka akan memangkas produksi sebesar 9.700.000 barel per hari (BPD) untuk mendukung harga minyak, sumber mengatakan mewakili sekitar 10% dari pasokan global.

Seperti dilansir Reuters hari ini, Senin (13/4/2020) total pasokan global bisa mencapai 20.000.000 barel per hari, atau sekitar 20% dari pasokan global, kata Menteri minyak Kuwait.



Harga minyak mentah berjangka Brent tercatat meningkat USD1,23 atau 3,9% untuk bertengger di level USD32,71 per barel pada pukul 0058 GMT setelah pada pembukaan sempat melompat tinggi ke USD33,99/barel. Sementara harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas Intermediate (WTI) menanjak naik USD1,39 yang setara 6,1% menjadi USD24,15 per barel.

Pemimpin tiga produsen minyak terbesar dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Donald Trump dan Raja Salman Arab Saudi, semua mendukung kesepakatan OPEC + untuk memotong produksi minyak mentah global, kata Kremlin pada hari Minggu.

Trump memuji kesepakatan itu, dengan mengatakan akan menyelamatkan pekerjaan di industri energi AS. Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab secara sukarela mengurangi lebih dalam daripada yang disepakati, yang akan secara efektif membuat pasokan OPEC + turun 12.500.000 BPD dari tingkat pasokan saat ini, kata Menteri energi Saudi.

Namun, permintaan yang masih tertekan masih akan mempengaruhi harga minyak mentah dunia. Konsumsi bahan bakar di seluruh dunia turun sekitar 30% karena pandemi Covid-19 disebabkan oleh wabah virus corona yang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia dan membuat bisnis terhenti.
(ant)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More