Sumber Devisa dan Pangan, Perikanan Perlu Dioptimalkan
Selasa, 26 Januari 2021 - 15:11 WIB
JAKARTA - Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) meminta pemerintah memanfaatkan secara optimal kekayaan hasil laut atau perikanan . Pasalnya, selain menciptakan devisa bagi negara, perikanan juga bisa menjadi sumber pangan protein pengganti daging.
Saat ini, kebijakan pemerintah untuk mendorong ekonomi di bidang maritim dinilai belum maksimal. Padahal, sumber potensi pendapatan negara dari hasil laut atau perairan sangat besar.
"Hampir Rp1.300 triliun jika dimanfaatkan dengan baik," kata Pengurus Perhepi Rizal Taufikurahman dalam Market Review IDX Channel, Selasa (26/1/2021).
Ia mengatakan, bahwa sektor maritim bisa menjadi penghasil devisa yang sangat besar. Misalnya saja dari ekspor lobster dan ikan tuna yang sangat digemari masyarakat internasionalIndonesia Sudah Mengalami Gejala Deindustrialisasi
Baca juga: Indonesia Sudah Mengalami Gejala Deindustrialisasi
"Selain itu, terakhir ikan cakalang juga bernilai USD1,33 triliun, ini sangat besar. Jadi pembangunan kita bisa ditopang oleh sektor ini jika dimanfaatkan dengan baik" terangnya.
Ia menambahkan, selain sumber pendapatan, ikan bisa menjadi sumber pengganti protein selain daging. Hal ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor daging sapi. "KKP banyak sekali kampanye untuk makan ikan. Hal ini harus kita dukung," tandasnya.
Saat ini, kebijakan pemerintah untuk mendorong ekonomi di bidang maritim dinilai belum maksimal. Padahal, sumber potensi pendapatan negara dari hasil laut atau perairan sangat besar.
"Hampir Rp1.300 triliun jika dimanfaatkan dengan baik," kata Pengurus Perhepi Rizal Taufikurahman dalam Market Review IDX Channel, Selasa (26/1/2021).
Ia mengatakan, bahwa sektor maritim bisa menjadi penghasil devisa yang sangat besar. Misalnya saja dari ekspor lobster dan ikan tuna yang sangat digemari masyarakat internasionalIndonesia Sudah Mengalami Gejala Deindustrialisasi
Baca juga: Indonesia Sudah Mengalami Gejala Deindustrialisasi
"Selain itu, terakhir ikan cakalang juga bernilai USD1,33 triliun, ini sangat besar. Jadi pembangunan kita bisa ditopang oleh sektor ini jika dimanfaatkan dengan baik" terangnya.
Ia menambahkan, selain sumber pendapatan, ikan bisa menjadi sumber pengganti protein selain daging. Hal ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor daging sapi. "KKP banyak sekali kampanye untuk makan ikan. Hal ini harus kita dukung," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda