Raksasa Bank Syariah RI Resmi Beroperasi, Ini Harapan Bos OJK
Senin, 01 Februari 2021 - 16:47 WIB
JAKARTA - Ketua DK OJK Wimboh Santoso mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk kini menempati posisi 7 besar dari sisi aset perbankan. Namun dia yakin seiring berjalannya waktu BSI akan menjadi bank terbesar di Indonesia.
"Ada 272 Juta jiwa penduduk Indonesia yang menunggu lahirnya bank syariah yang bisa memberikan biaya murah, jaringan luas, serta memenuhi prinsip syariah," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Kemudian dia juga menyakini BSI akan memperkuat struktur perbankan nasional dan lebih kompetitif di level regional dan global. Indonesia juga berharap banyak BSI akan memperkuat inklusi keuangan syariah dan pendalaman pasar keuangan syariah. "Ada potensi besar dengan fokus pada segmen UMKM dan perkembangan industri halal kedepannya," katanya.
BSI memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor cabang ini akan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Bahkan pengumpulan DPK akan bisa melampaui pencapaian dari bank konvensional.
OJK kata Wimboh, telah melakukan berbagai dorongan lahirnya bank syariah dengan skala ekonomi yang lebih besar melalui kebijakan. Untuk itu dia bersyukur, BSI sudah melangsungkan merger pada hari ini. BSI memiliki aset mencapai Rp 240 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 22,6 triliun. Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 7 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
"Ada 272 Juta jiwa penduduk Indonesia yang menunggu lahirnya bank syariah yang bisa memberikan biaya murah, jaringan luas, serta memenuhi prinsip syariah," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Kemudian dia juga menyakini BSI akan memperkuat struktur perbankan nasional dan lebih kompetitif di level regional dan global. Indonesia juga berharap banyak BSI akan memperkuat inklusi keuangan syariah dan pendalaman pasar keuangan syariah. "Ada potensi besar dengan fokus pada segmen UMKM dan perkembangan industri halal kedepannya," katanya.
BSI memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor cabang ini akan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Bahkan pengumpulan DPK akan bisa melampaui pencapaian dari bank konvensional.
Baca Juga
OJK kata Wimboh, telah melakukan berbagai dorongan lahirnya bank syariah dengan skala ekonomi yang lebih besar melalui kebijakan. Untuk itu dia bersyukur, BSI sudah melangsungkan merger pada hari ini. BSI memiliki aset mencapai Rp 240 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 22,6 triliun. Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 7 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
(nng)
tulis komentar anda