Nilai Tukar Petani Januari 2021 Nyaris Flat
Senin, 01 Februari 2021 - 18:00 WIB
"Sementara harga yang dibayar oleh petani mengalami kenaikan 0,32%. Itu yang menyebabkan NTP untuk subsektor peternakan di Januari 2021 ini mengalami penurunan sebesar 0,72%," kata Suhariyanto.
Selain itu, BPS juga mencatat bahwa terdapat NTP sektor lainnya yang mengalami kenaikan. Misalnya NTP tanaman holtikultura yang naik 1%, karena indeks harga yang diterima petani lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani. "Hal itu akibat adanya kenaikan harga cabai rawit," ujarnya.
Diketahui, Nilai tukar petani (NTP) menunjukkan daya tukar dari nilai produk pertanian yang dihasilkan, terhadap biaya produk dan barang jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani.
NTP ini diperoleh dengan cara membandingkan indeks harga yang diterima petani dari produk pertanian, dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar oleh petani di mana ada dua komponen yakni indeks konsumsi dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal.
Selain itu, BPS juga mencatat bahwa terdapat NTP sektor lainnya yang mengalami kenaikan. Misalnya NTP tanaman holtikultura yang naik 1%, karena indeks harga yang diterima petani lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani. "Hal itu akibat adanya kenaikan harga cabai rawit," ujarnya.
Diketahui, Nilai tukar petani (NTP) menunjukkan daya tukar dari nilai produk pertanian yang dihasilkan, terhadap biaya produk dan barang jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani.
NTP ini diperoleh dengan cara membandingkan indeks harga yang diterima petani dari produk pertanian, dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar oleh petani di mana ada dua komponen yakni indeks konsumsi dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda