Dukung Percepatan Kendaraan Listrik, PLN Bangun 30 SPKLU di 22 Lokasi

Senin, 01 Februari 2021 - 18:45 WIB
PLN saat ini telah membangun 30 SPKLU di 22 lokasi dan berencana akan terus menambah jumlahnya. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Guna mendukung percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV), PT PLN (Persero) menginisiasi pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Mega Proyek PLN Ikhsan Asaad mengatakan, saat ini PLN sudah membangun 30 SPKLU yang tersebar di 22 lokasi di beberapa kota Indonesia. Pihaknya akan mendorong lebih banyak lagi pembangunan SPKLU.



"Kami memang mendorong supaya lebih banyak lagi pengisian daya di rumah. Untuk itu, kami memberikan beberapa insentif kalau isi daya di rumah jam 10 malam sampai jam 5 pagi akan diskon 30%," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (1/2/2021).



Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan dealer mobil listrik apabila ada pelanggan yang membeli mobil listrik akan langsung dibantu. "Misalkan ingin menambah daya, itu langsung kami bantu. Itu upaya-upaya kami untuk mendukung EV di Indonesia," jelasnya.

Dia menuturkan, biaya pengisian daya listrik untuk mobil listrik lebih murah dibandingkan penggunaan bensin pada kendaraan konvensional.



Dia mencontohkan penggunaan mobil listrik untuk rute Jakarta-Bali hanya membutuhkan biaya sekitar Rp200.000 untuk isi daya listrik. Sementara untuk bahan bakar minyak mencapai Rp1 juta. Namun dia mengakui bahwa kendaraan listrik masih jauh lebih mahal dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin. Hal ini harena masih dikenai pajak penjualan atas barang mewah sekitar 30%.

"Ke depan, kami mengharapkan dukungan bagaimana open tarif ini sehingga investasi menjadi menarik. Kalau dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak, kendaraan listrik lebih efisien," tuturnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More