BUMN Dorong Limbah Peternakan Diubah Menjadi Biogas
Selasa, 02 Februari 2021 - 00:08 WIB
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mendorong program Integrated Farming System agar para peternak mendapatkan nilai dan manfaat ekonomi. Integrated Farming System merupakan sistem terpadu dan terintegrasi yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi energi terbarukan yaitu biogas. Selain itu, dengan konsep ini, peternak secara terintegrasi mendapatkan pupuk kandang untuk pertanian dan perkebunan, serta pengembangan pangan lokal yang dikelola oleh kelompok wanita tani.
(Baca Juga : Kejar Target RUEN, Pemerintah Dorong Upgrade Biogas Menjadi Bio CNG )
Kliring Berjangka bekerjasama dengan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. “Dengan adanya program Integrated Farming System ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam pengelolaan usaha agribisnis peternakan. Selain itu, dapat menciptakan Integrasi agribisnis peternakan dengan pengembangan pangan lokal dan potensi wisata daerah,” ujar Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesa (Persero), Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulisnya Senin (1/2/2021).
(Baca Juga : Masih Ada SBY, Kudeta Demokrat Dinilai Sulit Dilakukan )
Dari sisi nilai manfaat dan ekonomi, program Integrated Farming System mampu menghasilkan penghematan rata-rata Rp60 ribu per bulan untuk pembelian gas di setiap kepala keluarga. Juga pendapatan dari penjualan pupuk kandang, Rp8 ribu per kantong. “Selain itu, program ini juga memberikan dampak berkelanjutan berupa investasi hewan ternak kepada para peternak,”tuturnya.
(Baca Juga : Saham Rokok Bakal Terbakar Kenaikan Tarif Cukai )
Dengan program tersebut, perseroan meraih penghargaan untuk kategori Sustainability, Small Medium Enterprise Development di ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit 2021 (BCOMSS 2021) yang diselenggarakan Kementerian BUMN. CSR Expert dari Universitas Trisakti Yuniati Gunawan mengatakan, program Integrated Farming System tersebut sudah mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan target dan kegiatan yang terencana.
(Baca Juga : Kejar Target RUEN, Pemerintah Dorong Upgrade Biogas Menjadi Bio CNG )
Kliring Berjangka bekerjasama dengan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. “Dengan adanya program Integrated Farming System ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam pengelolaan usaha agribisnis peternakan. Selain itu, dapat menciptakan Integrasi agribisnis peternakan dengan pengembangan pangan lokal dan potensi wisata daerah,” ujar Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesa (Persero), Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulisnya Senin (1/2/2021).
(Baca Juga : Masih Ada SBY, Kudeta Demokrat Dinilai Sulit Dilakukan )
Dari sisi nilai manfaat dan ekonomi, program Integrated Farming System mampu menghasilkan penghematan rata-rata Rp60 ribu per bulan untuk pembelian gas di setiap kepala keluarga. Juga pendapatan dari penjualan pupuk kandang, Rp8 ribu per kantong. “Selain itu, program ini juga memberikan dampak berkelanjutan berupa investasi hewan ternak kepada para peternak,”tuturnya.
(Baca Juga : Saham Rokok Bakal Terbakar Kenaikan Tarif Cukai )
Dengan program tersebut, perseroan meraih penghargaan untuk kategori Sustainability, Small Medium Enterprise Development di ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit 2021 (BCOMSS 2021) yang diselenggarakan Kementerian BUMN. CSR Expert dari Universitas Trisakti Yuniati Gunawan mengatakan, program Integrated Farming System tersebut sudah mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan target dan kegiatan yang terencana.
(ton)
tulis komentar anda