Porcelain Tile Tawarkan Cuan Besar, FOSBBI Ajak Industri Alih Produksi
Selasa, 02 Februari 2021 - 17:36 WIB
Industri keramik nasional didorong bertransformasi memproduksi ubin premium atau porcelain tile yang tren penggunaannya makin meningkat. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI) Antonius Tan mengajak para pelaku industri keramik bertransformasi memproduksi porcelain tile alias ubin premium . Penggunaan ubin jenis ini disebut terus meningkat.
"Kita ingin memacu para pelaku industri untuk bertranformasi. Industri keramik ini kedepannya akan berkembang. Saat ini di Asia Tenggara hanya beberapa negara yang menggunakan non porcelain tile (keramik biasa)," katanya di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Dia menuturkan, jika dulu mal di era tahun 1990-an menggunakan keramik biasa, maka kini mal-mal baru sudah menggunakan porcelain tile. "Ini yang ingin saya pacu untuk pelaku industri dalam negeri untuk berinovasi. Karena market-nya ada nih, semua bangunan-bangunan baru seperti perumahan mewah, mal, hotel dan kantor sudah menggunakan procelain tile," terangnya.
Ia menyampaikan, selain kuat, ubin premium ini mempunyai presisi atau ukuran yang baik serta miliki keindahan. Namun sayangnya, saat ini yang memproduksi porcelain tile di dalam negeri masih sedikit.
"Kenapa masih sedikit? Karena bahan bakunya masih impor karena clay-nya harus impor untuk yang porcelain tile. Selain itu menggunakan teknologi tinggi," ujarnya.
Ia memprediksi, industri porcelain tile semakin bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang modern. Apalagi Indonesia banyak memiliki kota kota besar.
"Porcelain tile punya potensi besar, bahkan produk ini sudah masuk hingga kabupaten. Dan hal ini juga sudah terjadi di seluruh dunia," tutupnya.
Lihat Juga: Produksi Keramik Sanitasi, Roca Group Resmikan Terowongan Kiln Elektrik Pertama di Dunia
Baca Juga
"Kita ingin memacu para pelaku industri untuk bertranformasi. Industri keramik ini kedepannya akan berkembang. Saat ini di Asia Tenggara hanya beberapa negara yang menggunakan non porcelain tile (keramik biasa)," katanya di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Dia menuturkan, jika dulu mal di era tahun 1990-an menggunakan keramik biasa, maka kini mal-mal baru sudah menggunakan porcelain tile. "Ini yang ingin saya pacu untuk pelaku industri dalam negeri untuk berinovasi. Karena market-nya ada nih, semua bangunan-bangunan baru seperti perumahan mewah, mal, hotel dan kantor sudah menggunakan procelain tile," terangnya.
Ia menyampaikan, selain kuat, ubin premium ini mempunyai presisi atau ukuran yang baik serta miliki keindahan. Namun sayangnya, saat ini yang memproduksi porcelain tile di dalam negeri masih sedikit.
"Kenapa masih sedikit? Karena bahan bakunya masih impor karena clay-nya harus impor untuk yang porcelain tile. Selain itu menggunakan teknologi tinggi," ujarnya.
Ia memprediksi, industri porcelain tile semakin bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang modern. Apalagi Indonesia banyak memiliki kota kota besar.
"Porcelain tile punya potensi besar, bahkan produk ini sudah masuk hingga kabupaten. Dan hal ini juga sudah terjadi di seluruh dunia," tutupnya.
Lihat Juga: Produksi Keramik Sanitasi, Roca Group Resmikan Terowongan Kiln Elektrik Pertama di Dunia
(fai)
tulis komentar anda