Rupiah Sentuh Level Rp14.017 per USD, Perry Warjiyo Sebut Masih Kemurahan

Rabu, 03 Februari 2021 - 17:06 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) menunjukkan tren penguatan, bila melihat dari awal pekan. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo bahwa nilai tukar rupiah masih undervalue atau kemurahan. Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukkan tren penguatan, bila melihat dari awal pekan kemarin. Dimana pada hari ini, kurs rupiah berdasarkan JISDOR berada pada level Rp14.017 per USD. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo bahwa nilai tukar rupiah masih undervalue atau kemurahan.

"Kebijakan moneter kita akan melanjutkan, memastikan rupiah tetap stabil. Rupiah kita lihat punya potensi secara fundamental akan menguat, kita tahu rupiah masih under value," kata Perry Warjiyo dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (3/2/2021).






Dia mengatakan, BI akan mengadopsi suku bunga rendah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi. Serta akan bekerjasama dengan Pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi

"Sejauh ini kita tidak melihat ada masalah yang cukup krusial saat ini dan kemudian kita juga terus melanjutkan koordinasi erat dengan untuk fiskal dan moneter bukan hanya tentang mendesain kebijakannya saja dan untuk melakukan pertemuan reguler dengan kementerian dan juga kementerian keuangan. Tapi juga adalah tentang bagaimana BI berpartisipasi di beberapa bagian APBN," imbuhnya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (3/2). Rupiah menguat bersamaan dengan tren apresiasi mata uang Asia terhadap greenback.

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat 12,5 poin atau 0,09% ke level Rp14.012,5. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,21% ke level 91,008.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More