Ada 27 Perusahaan yang Akan IPO, Perusahaan Kelir Merah Tak Masuk Daftar
Jum'at, 05 Februari 2021 - 09:07 WIB
JAKARTA - Pada bulan ini Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi puluhan nama perusahaan yang berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham di bursa. Per 4 Februari 2021, terdapat 27 perusahaan yang terdapat dalam pipeline IPO BEI.
"Sampai dengan tanggal 4 Februari 2021, terdapat 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI," ujar Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021). ( Baca juga:12 BUMN Bakal IPO, Tebak Siapa Saja? )
Nyoman menjelaskan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor sektor basic materials terdiri atas empat perusahaan.
Kemudian, sektor consumer non-cyclicals, sektor properties & real estate dan sektor technology terdiri atas tiga perusahaan. Lalu, sektor industrials dan sektor infrastructures terdapat dua perusahaan.
Kemudian, sektor transportation & logistics serta sektor energy terdapat masing-masing satu perusahaan. Selain itu, terdapat dua perusahaan yang sektor atau klasifikasi masih dalam proses evaluasi. ( Baca juga:Anies Masuk 21 Pahlawan Transportasi Dunia, Integrasikan Transportasi dan Ciptakan Kota Ramah Lingkungan )
Mengenai akan adanya 8 hingga 12 perusahaan di lingkungan BUMN yang akan melakukan IPO, Nyoman menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima adanya perusahaan-perusahaan atau anak-cucu perusahaan pelat merah yang akan melakukan penawaran perdana saham.
"Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline," ucapnya.
"Sampai dengan tanggal 4 Februari 2021, terdapat 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI," ujar Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021). ( Baca juga:12 BUMN Bakal IPO, Tebak Siapa Saja? )
Nyoman menjelaskan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor sektor basic materials terdiri atas empat perusahaan.
Kemudian, sektor consumer non-cyclicals, sektor properties & real estate dan sektor technology terdiri atas tiga perusahaan. Lalu, sektor industrials dan sektor infrastructures terdapat dua perusahaan.
Kemudian, sektor transportation & logistics serta sektor energy terdapat masing-masing satu perusahaan. Selain itu, terdapat dua perusahaan yang sektor atau klasifikasi masih dalam proses evaluasi. ( Baca juga:Anies Masuk 21 Pahlawan Transportasi Dunia, Integrasikan Transportasi dan Ciptakan Kota Ramah Lingkungan )
Mengenai akan adanya 8 hingga 12 perusahaan di lingkungan BUMN yang akan melakukan IPO, Nyoman menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima adanya perusahaan-perusahaan atau anak-cucu perusahaan pelat merah yang akan melakukan penawaran perdana saham.
"Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda