Lockdown Akhir Pekan, Bisnis Hotel Tinggal Nunggu Sekarat

Jum'at, 05 Februari 2021 - 17:46 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mempertimbangkan rencana kebijakan lockdown akhir pekan di ibu kota. Sebab, kebijakan tersebut akan memperburuk keadaan bagi pelaku usaha khususnya Hotel dan Restoran di Jakarta

"Usulan kebijakan lockdown akhir pekan ini bisa dipertimbangkan kembali oleh Pemprov DKI. Karena kebijakan ini akan semakin memberatkan pelaku usaha" kata Ketua BPD PHRI Sutrisno Iwantono dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).





Ia mengatakan, sebelum mengeluarkan kebijakan tentang lockdown akhir pekan, hendaknya Pemda DKI Jakarta mengadakan dialog dengan para pelaku usaha. Pasalnya, akhir pekan merupakan momentum yang sangat dinanti bagi para pelaku usaha hotel dan restoran."Sekarang ini, sudah mulai banyak reservasi untuk acara-acara pertemuan dan pernikahan dalam skala kecil di Hotel dan Restoran,"jelasnya.



Menurutnya, jika kebijakan tersebut dilakukan maka akan berdampak dalam pembatalan dan pengembalian pembayaran. Hal ini tentu akan membuat penerimaan hotel dan restoran tambah berkurang. "jika ada pembatalan kita harus mengembalikan uang DP sepenuhnya. Ini sungguh memberatkan kita dalam situasi terpuruk dan bisa menyebabkan guling tikar" tandasnya
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More