Bantu UMKM, Tokomodal Salurkan Pembiayaan Rp800 Miliar
Sabtu, 06 Februari 2021 - 08:56 WIB
Menurut dia, Covid-19 meningkatkan jumlah OBA. Apalagi, transaksi OBA selama Covid-19 meningkat. “Orang sekarang mengurangi ke mall, banyak ke warung. Ada juga yang tutup, khususnya di daerah pariwisata,” jelasnya.
Jumlah pemodal pun naik menjadi 1.000 pemodal. Mereka yang ingin menjadi pemodal tinggal download aplikasiTokomodal. Jumlah investasi juga tidak dibatasi. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari deposito. “Nanti mereka sendiri yang memilih mau membantu OBA mana,” bebernya.
Chris yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini mengatakan, Tokomodal sangat memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100 persen atau resiko gagal bayar (NPL) 0 persen.
Chris menambahkan, tahun ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp1 triliun. “Kita targetkan naik 10-15 persen,” cetus Chris.
Direktur UtamaTokomodalMuhamad Aidil Fathanymengatakan, akan terus merambah perluasan cakupan OBA di seluruh provinsi, pihaknya juga tetap berkomitmen menjalankan program sosial ‘Bedah Warung’ dan pembekalan pengetahuan tata kelola warung yang dilakukan untuk menciptakan sinergi antara Tokomodal, Alfamikro dan pemilik warung binaan.
"Selain itu di tahun 2021 ini kami juga menargetkan bisa mempertahankan kinerja terbaik agar dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada OBA & pemodal, dengan terus menambah beragam fitur pada aplikasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," paparnya.
Jumlah pemodal pun naik menjadi 1.000 pemodal. Mereka yang ingin menjadi pemodal tinggal download aplikasiTokomodal. Jumlah investasi juga tidak dibatasi. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari deposito. “Nanti mereka sendiri yang memilih mau membantu OBA mana,” bebernya.
Chris yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini mengatakan, Tokomodal sangat memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100 persen atau resiko gagal bayar (NPL) 0 persen.
Chris menambahkan, tahun ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp1 triliun. “Kita targetkan naik 10-15 persen,” cetus Chris.
Direktur UtamaTokomodalMuhamad Aidil Fathanymengatakan, akan terus merambah perluasan cakupan OBA di seluruh provinsi, pihaknya juga tetap berkomitmen menjalankan program sosial ‘Bedah Warung’ dan pembekalan pengetahuan tata kelola warung yang dilakukan untuk menciptakan sinergi antara Tokomodal, Alfamikro dan pemilik warung binaan.
"Selain itu di tahun 2021 ini kami juga menargetkan bisa mempertahankan kinerja terbaik agar dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada OBA & pemodal, dengan terus menambah beragam fitur pada aplikasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," paparnya.
(bai)
tulis komentar anda