Kolaborasi Danone dengan Perusahaan Multinasional untuk Ketersediaan Air
Rabu, 10 Februari 2021 - 18:09 WIB
Perusahaan multinasional berkolaborasi untuk menjamin akses terhadap air bersih. Foto/Ist.
JAKARTA - Danone Indonesia dan menjalin kolaborasi bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Yayasan Aliansi Wali Sumber Daya Air Indonesia (AWS Indonesia), PT Coca-Cola Indonesia , Global Water Partnership Southeast Asia, PT L’Oréal Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia,Tbk. (MLBI), PT Nestlé Indonesia, dan PT Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR) mengembangkan Koalisi Air Indonesia yang akan menjadi bentuk kemitraan multipihak untuk penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.
(Baca Juga : Diguyur Hujan, Harga Emas Antam Mager )Bergabungnya Danone di Indonesia dalam Koalisi Air merupakan salah satu wujud dari usaha berkesinambungan yang telah lama dilakukan oleh perusahaan ini untuk menjaga sirkularitas air, menjaga kualitas dan kuantitas air. Juga sebagai upaya untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam setiap proses operasionalnya. “Berkolaborasi dengan berbagai pihak, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif atas air serta menjaga keseimbangan alam,” jelas Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam keterangan tertulisnya Rabu (10/2/2021).
(Baca Juga : Rusia Kembali Nyatakan Siap Suplai Vaksin Sputnik V ke Indonesia, Jika Diminta )Danone di Indonesia bersama masyarakat dan para stakeholder, lanjut dia, telah melakukan berbagai inisiatif sejak 1990 dan menghasilkan berbagai capaian yang dapat dirasakan tidak hanya bagi kelangsungan sumber daya air dan lingkungan namun dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan.Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia dan beroperasi di 130 negara . Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus pada kesehatan masyarakat yakni air minum dalam kemasan dan minuman non karbonasi, serta produk specialized nutrition.
(Baca Juga : 2025, Widodo Makmur Unggas Targetkan Kuasai Pasar 15% )
Direktur Development dan Marketing Yayasan Konservasi Alam Nusantara Ratih Loekito menyebutkan, Koalisi Air Indonesia akan menjalin kerja sama dengan pemerintah, instansi terkait, swasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi dan lembaga penelitian. “Kita perlu melibatkan dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah air secara berkelanjutan di Indonesia serta menciptakan solusi yang bersifat holistik dan terpadu,”sebutnya.
(Baca Juga : Diguyur Hujan, Harga Emas Antam Mager )Bergabungnya Danone di Indonesia dalam Koalisi Air merupakan salah satu wujud dari usaha berkesinambungan yang telah lama dilakukan oleh perusahaan ini untuk menjaga sirkularitas air, menjaga kualitas dan kuantitas air. Juga sebagai upaya untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam setiap proses operasionalnya. “Berkolaborasi dengan berbagai pihak, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif atas air serta menjaga keseimbangan alam,” jelas Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam keterangan tertulisnya Rabu (10/2/2021).
(Baca Juga : Rusia Kembali Nyatakan Siap Suplai Vaksin Sputnik V ke Indonesia, Jika Diminta )Danone di Indonesia bersama masyarakat dan para stakeholder, lanjut dia, telah melakukan berbagai inisiatif sejak 1990 dan menghasilkan berbagai capaian yang dapat dirasakan tidak hanya bagi kelangsungan sumber daya air dan lingkungan namun dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan.Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia dan beroperasi di 130 negara . Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus pada kesehatan masyarakat yakni air minum dalam kemasan dan minuman non karbonasi, serta produk specialized nutrition.
(Baca Juga : 2025, Widodo Makmur Unggas Targetkan Kuasai Pasar 15% )
Direktur Development dan Marketing Yayasan Konservasi Alam Nusantara Ratih Loekito menyebutkan, Koalisi Air Indonesia akan menjalin kerja sama dengan pemerintah, instansi terkait, swasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi dan lembaga penelitian. “Kita perlu melibatkan dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah air secara berkelanjutan di Indonesia serta menciptakan solusi yang bersifat holistik dan terpadu,”sebutnya.
(ton)
Lihat Juga :
tulis komentar anda