Pengamat Sebut Ekonomi Kuartal I/2021 Kemungkinan Masih Negatif
Minggu, 14 Februari 2021 - 03:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengeluarkan proyeksi sangat optimistis untuk perekonomian nasional di kuartal pertama 2021. Seperti dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah menargetkan perekonomian RI akan tumbuh 4,5 - 5,5% tahun ini. Dengan proyeksi kuartal pertama 2021 diperkirakan 1,6% sampai 2,1%.
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin menilai kemungkinan kisaran tersebut masih memungkinkan untuk pertumbuhan antar kuartal atau Q on Q. "Artinya output di kuartal pertama memungkinkan lebih besar dari output di kuartal 4 tahun lalu. Masih memungkinkan bisa positif pertumbuhannya," kata Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
( )
Namun prediksi pemerintah tersebut sangat berat terealisasi bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 atau kinerja tahunan (Y on Y). Untuk itu dirasakan masih berat kondisinya.
Menurut dia, output Q1 tahun lalu rasanya masih lebih besar dari output Q1 tahun ini. "Jadi bila secara Y on Y kemungkinan kuartal satu 2021 masih akan negatif pertumbuhannya," lanjutnya.
( )
Sementara pengamat ekonomi dari Indef, Nailul Huda mengatakan, jika melihat data dan kondisi seperti saat ini, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 bisa dibilang hampir negatif. "Strategi PPKM dan penanganan yang masih amburadul tidak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," cetusnya.
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin menilai kemungkinan kisaran tersebut masih memungkinkan untuk pertumbuhan antar kuartal atau Q on Q. "Artinya output di kuartal pertama memungkinkan lebih besar dari output di kuartal 4 tahun lalu. Masih memungkinkan bisa positif pertumbuhannya," kata Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
( )
Namun prediksi pemerintah tersebut sangat berat terealisasi bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 atau kinerja tahunan (Y on Y). Untuk itu dirasakan masih berat kondisinya.
Menurut dia, output Q1 tahun lalu rasanya masih lebih besar dari output Q1 tahun ini. "Jadi bila secara Y on Y kemungkinan kuartal satu 2021 masih akan negatif pertumbuhannya," lanjutnya.
( )
Sementara pengamat ekonomi dari Indef, Nailul Huda mengatakan, jika melihat data dan kondisi seperti saat ini, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 bisa dibilang hampir negatif. "Strategi PPKM dan penanganan yang masih amburadul tidak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," cetusnya.
(ind)
tulis komentar anda