Wamen Angela Berharap Program Beli Kreatif Danau Toba Dorong Produk UMKM hingga Pasar Global

Sabtu, 20 Februari 2021 - 17:10 WIB
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat meninjau stand di pameran Beli Kreatif Dana Toba. Foto/MNCMedia
JAKARTA - Danau Toba sebagai salah satu destinasi super-prioritas memiliki potensi ekonomi kreatif bagi UMKM lokal. Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mempromosikannya lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Beli Kreatif Danau Toba .

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo berharap program ini bisa meningkatkan omzet pelaku UMKM, dan memasarkan produk UMKM hingga dunia internasional. ( Baca juga:Wamen Angela Tanoesoedibjo Penasaran Cicipi Mi Gomak, Makanan Khas Toba )

"Saya berharap, program beli kreatif danau Toba ini dapat meningkatkan omzet pelaku UMKM, menambah penyerapan tenaga kerja, dan pada akhirnya para peserta mampu menembus pasar internasional," kata Wamen Angela dalam sambutannya yang disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, M. Neil El Himam, Sabtu (20/2/2021).



Melalui program ini, para pelaku UMKM akan diberikan berbagai pelatihan. Mulai dari perluasan akses pasar secara digital, optimalisasi transaksi, hibah desain, hingga bedah gerai.

"Berbagai program secara online maupun offline yang akan diadakan sepanjang tahun 2021" ujarnya.

Saat ini sudah ada 500 peserta UMKM artisanal di Sumatera Utara telah berpartisipasi dalam program pre-launching dan grand launching. Kemenparekraf menargetkan program Beli Kreatif Danau Toba dapat diikuti oleh 5.700 peserta.

"Program Beli Kreatif Danau Toba dirancang dengan harapan dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif di Danau Toba. Sehingga pada akhirnya juga turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19," tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf M. Neil El Himam mengatakan, sejak diluncurkan pada 14 mei 2020 lalu, transformasi digital para pelaku ekonomi kreatif telah mencapai target.

"Kami waktu itu ditargetkan oleh Pak Presiden pada tahun 2020 menambah 2 juta, dari 8 juta jadi 10 juta pada akhir tahun 2020, atas perintah dan arahan Pak Luhut," ungkapnya. ( Baca juga:PPI Berhasil Ekspor Perdana 5 Ton Pupuk Non-Subsidi Ke Timor Leste )

Namun, lanjut Neil, selain tranformasi digital, pemerintah juga menargetkan peningkatan transaksi oleh pelaku UMKM. Diharapkan dengan adanya program ini transaksi UMKM dapat tumbuh.

"Saya berharap program Beli Kreatif Danau Toba ini dapat menjadi ruang dan peluang untuk menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional dan menningkatan konsumsi produk domestik dan juga UMKM di Danau Toba dalam bertransformasi digital agar dapat bersaing baik di pasar nasional maupun di pasar global," Tutup Neil.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More