Sandiaga Uno Buktikan Pengembangan Kearifan Lokal Mampu Pulihkan Ekonomi Kreatif Nasional
Sabtu, 20 Februari 2021 - 20:25 WIB
JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah memberikan dampak besar di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional. Lewat pengembangan beragam produk berbasis kearifan lokal, pemulihan parekraf hingga penciptaan lapangan kerja pun dapat dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno ketika berkunjung ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Sabtu (20/2/2021).
Bukti pengembangan kearifan lokal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno lewat kemeja yang dikenakannya. Kemeja itu berbahan kain songket tapak catur dengan motif ulos simalungun. ( Baca juga:Wamen Angela Tanoesoedibjo Dorong UMKM Go Digital )
Kain songket itu sejak lama hanya dijadikan warga Sumatera Utara sebagai sarung atau disebut abit dalam bahasa setempat. Sarung itu pun hanya dikenakan ketika acara adat tertentu, seperti acara pernikahan dan lainnya. Namun, lewat kreativitas dan inovasi desainer bernama Irsan, kain ulos kini dapat diaplikasikan dalam beragam fesyen, seperti kemeja yang dikenakan Sandi itu.
"Saat ini saya hadir secara live dari Kabupaten Dairi, Mengenakan pakaian adat songket Tapak Catur dengan motif Ulos Simalungun, rancangan desainer Irsan," ungkap Sandiaga Uno pada Sabtu (20/2/2021).
"Motif ini biasanya digunakan untuk acara pernikahan dan digunakan sebagai abit atau sarung. Berkat kreativitas desainer, pakaian ini menjelma menjadi sebuah produk ekonomi kreatif yang istimewa," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyebutkan kemeja yang dikenakannya merupakan realisasi dari tiga strategi utama dalam pemulihan parekraf nasional, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Lewat ketiga strategi, dirinya berharap dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ditambah dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 2020, pemulihan sektor parekraf diyakininya bakal tercapai.
"Selain itu, ini semua merupakan perwujudan dari tiga gerakan yang dicanangkan Kemenparekaf, yaitu GERCEP (Gerak Cepat), GEBER (Gerak Bersama), GASPOL (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja)," ungkap Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno ketika berkunjung ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Sabtu (20/2/2021).
Bukti pengembangan kearifan lokal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno lewat kemeja yang dikenakannya. Kemeja itu berbahan kain songket tapak catur dengan motif ulos simalungun. ( Baca juga:Wamen Angela Tanoesoedibjo Dorong UMKM Go Digital )
Kain songket itu sejak lama hanya dijadikan warga Sumatera Utara sebagai sarung atau disebut abit dalam bahasa setempat. Sarung itu pun hanya dikenakan ketika acara adat tertentu, seperti acara pernikahan dan lainnya. Namun, lewat kreativitas dan inovasi desainer bernama Irsan, kain ulos kini dapat diaplikasikan dalam beragam fesyen, seperti kemeja yang dikenakan Sandi itu.
"Saat ini saya hadir secara live dari Kabupaten Dairi, Mengenakan pakaian adat songket Tapak Catur dengan motif Ulos Simalungun, rancangan desainer Irsan," ungkap Sandiaga Uno pada Sabtu (20/2/2021).
"Motif ini biasanya digunakan untuk acara pernikahan dan digunakan sebagai abit atau sarung. Berkat kreativitas desainer, pakaian ini menjelma menjadi sebuah produk ekonomi kreatif yang istimewa," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyebutkan kemeja yang dikenakannya merupakan realisasi dari tiga strategi utama dalam pemulihan parekraf nasional, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Lewat ketiga strategi, dirinya berharap dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ditambah dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 2020, pemulihan sektor parekraf diyakininya bakal tercapai.
"Selain itu, ini semua merupakan perwujudan dari tiga gerakan yang dicanangkan Kemenparekaf, yaitu GERCEP (Gerak Cepat), GEBER (Gerak Bersama), GASPOL (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja)," ungkap Sandiaga Uno.
tulis komentar anda