Kementerian ATR/BPN Ungkap Penyebab Investor Borong Lahan Persawahan

Senin, 22 Februari 2021 - 13:34 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebut ada banyak lahan sawah yang beraih fungsi. Alhasil, Indonesia berpotensi untuk kehilangan puluhan hektare (ha) sawah.

Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu Kementerian ATR/BPN Asnawati mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak investor membidik lahan sawah. Jadi, banyak lahan sawah yang beralih fungsi untuk pembangunan atau yang lainya. ( Baca juga:Waduh! Penduduk Bertambah, Ketahanan Pangan Jadi Rentan )

Sebagai salah satu contohnya adalah ketersediaan air. Karena biasanya lahan persawahan sudah memiliki sumber mata air yang cukup.



“Perlu kami sampaikan ketertarikan investor untuk membidik lahan sawah sebagai kawasan pembangunan. Ada tiga hal yang paling mendasar, yaitu adalah ketersediaan sumber air dari sawah sudah ada,” ujarnya dalam acara Webinar PPTR Expo, Senin (22/2/2021).

Kemudian yang lainnya adalah karena pra-sarana seperti akses jalan yang sudah tersedia. Dan juga kebutuhan tenaga kerja yang sudah tersedia karena bisa menggunakan para petani sebagai sumber dayanya. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Tolak Hadiri Sidang, Kubu Habib Rizieq Minta Ini Hakim )

Asnawati menambahkan, alih fungsi lahan pertanian tidak bisa sembarangan dilakukan. Alih fungsi lahan hanya diizinkan untuk beberapa proyek saja, seperti untuk kepentingan umum dan proyek strategis nasional.

“Alih fungsi lahan pertanian hamya diperbolehkan pertama untuk kepentingan umum atau proyek strategis nasional kedua karena bencana,” jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More