Awal 2021, Investasi Hulu Migas Ngegas Tipis
Senin, 22 Februari 2021 - 20:02 WIB
JAKARTA - Realisasi investasi hulu migas pada Januari 2021 mencapai USD873,2 juta atau 7,05 persen dari target USD12,38 miliar. Adapun investasi tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD767,5 juta atau 5,55 persen dari target.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menyebut, capaian ini merupakan buah dari berbagai persiapan yang dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk mengawal agar rencana kegiatan tahun 2021 sejak akhir tahun 2020.
Realisasi investasi sepanjang Januari 2021 digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi badan usaha. Misalnya, Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan PHE OSES.
Investasi juga digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan, utamanya untuk membiayai kegiatan pemboran sumur pengembangan seperti yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PHE ONWJ, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP, Petronas Carigali Ketapang II, Exxon Mobile Cepu Ltd dan BP Tanguh.
"Sejak pembahasan WP&B, SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan Kontraktor KKS dengan melakukan pengawasan dan asistensi terhadap rencana-rencana program kerja yang telah disetujui dalam work, program dan budget (W,PnB) 2021," katanya dalam keterangan pers Senin (22/2/2021).
SKK Migas juga berupaya mempercepat pelaksanaan program kerja dengan mengupayakan penyelesaian dokumen pendukung pelaksanaan program tahun ini.Selain itu, jumlah paket pengadaan terbanyak tercatat pada Januari 2021, sehingga KKKS akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk melaksanakan operasional pengelolaan hulu migas. Upaya mengawal investasi hulu migas terus dilakukan dari berbagai aspek termasuk didalamnya perizinan dan pengadaan barang serta jasa.
"Kami berharap dengan tidak ada kendalanya pada proses pengadaan akan memberikan kontribusi bagi penyerapan investasi yang optimal. Karena investasi membutuhkan dukungan dari berbagai instansi terkait, SKK Migas terus melakukan koordinasi intensif, termasuk dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar program kerja 2021 dapat dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar dia.
SKK Migas optimis realisasi investasi di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun 2020, seiring terus membaiknya harga minyak dunia dan optimisme para pelaku usaha terhadap usaha pencegahan Covid-19 serta pelaksanaan vaksinasi yang masif di berbagai negara termasuk di Indonesia. Dengan begitu, iklim usaha hulu migas tahun ini diyakini akan jauh lebih baik dibandingkan 2020.
Realisasi investasi itu juga dipercaya berdampak pada kelancaran proyek-proyek hulu migas. Dari target proyek hulu migas onstream sebanyak 12 proyek di tahun. Pada Januari 2021 tercatat ada onstream dua proyek yaitu proyek KLD ONWJ dengan nilai investasi 34 juta dolar AS dan proyek supply gas ke kilang Pertamina refinery unit 5 Balikpapan dengan nilai investasi USD27 juta. "Pada bulan Februari 2021 direncanakan akan onstream proyek West Pangkah dengan nilai investasi USD46 juta," katanya.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menyebut, capaian ini merupakan buah dari berbagai persiapan yang dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk mengawal agar rencana kegiatan tahun 2021 sejak akhir tahun 2020.
Realisasi investasi sepanjang Januari 2021 digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi badan usaha. Misalnya, Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan PHE OSES.
Investasi juga digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan, utamanya untuk membiayai kegiatan pemboran sumur pengembangan seperti yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PHE ONWJ, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP, Petronas Carigali Ketapang II, Exxon Mobile Cepu Ltd dan BP Tanguh.
"Sejak pembahasan WP&B, SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan Kontraktor KKS dengan melakukan pengawasan dan asistensi terhadap rencana-rencana program kerja yang telah disetujui dalam work, program dan budget (W,PnB) 2021," katanya dalam keterangan pers Senin (22/2/2021).
SKK Migas juga berupaya mempercepat pelaksanaan program kerja dengan mengupayakan penyelesaian dokumen pendukung pelaksanaan program tahun ini.Selain itu, jumlah paket pengadaan terbanyak tercatat pada Januari 2021, sehingga KKKS akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk melaksanakan operasional pengelolaan hulu migas. Upaya mengawal investasi hulu migas terus dilakukan dari berbagai aspek termasuk didalamnya perizinan dan pengadaan barang serta jasa.
"Kami berharap dengan tidak ada kendalanya pada proses pengadaan akan memberikan kontribusi bagi penyerapan investasi yang optimal. Karena investasi membutuhkan dukungan dari berbagai instansi terkait, SKK Migas terus melakukan koordinasi intensif, termasuk dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar program kerja 2021 dapat dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar dia.
SKK Migas optimis realisasi investasi di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun 2020, seiring terus membaiknya harga minyak dunia dan optimisme para pelaku usaha terhadap usaha pencegahan Covid-19 serta pelaksanaan vaksinasi yang masif di berbagai negara termasuk di Indonesia. Dengan begitu, iklim usaha hulu migas tahun ini diyakini akan jauh lebih baik dibandingkan 2020.
Realisasi investasi itu juga dipercaya berdampak pada kelancaran proyek-proyek hulu migas. Dari target proyek hulu migas onstream sebanyak 12 proyek di tahun. Pada Januari 2021 tercatat ada onstream dua proyek yaitu proyek KLD ONWJ dengan nilai investasi 34 juta dolar AS dan proyek supply gas ke kilang Pertamina refinery unit 5 Balikpapan dengan nilai investasi USD27 juta. "Pada bulan Februari 2021 direncanakan akan onstream proyek West Pangkah dengan nilai investasi USD46 juta," katanya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda