PGN Tingkatkan Pasokan Gas ke Pembangkit Muara Tawar
Selasa, 02 Maret 2021 - 15:04 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyediakan pemanfaatan terminal LNG dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di lampung. Terminal dan penyaluran gas tersebut terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatra West Java (SSWJ). Koneksi ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik Pembangkit Listrik Muara Tawar milik PT PLN.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa bagian barat yang menjadi anchor buyer PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD.
"Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. Dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan muara tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit," kata Syahrial, Selasa (2/3/2021).
Dia mengatakan layanan dari PGN ke PLN yakni menyediakan jasa kepada PLN, meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.
"Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi," jelasnya lebih lanjut.
Menurut dia Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus, yaitu sebagai peaker yang bisa menyerap kebutuhan gas pada saat beban puncak melebihi 200 BBTUH. Dengan memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di Jawa Barat, gas pipa PGN tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar.
Solusi yang digunakan untuk meningkatkan keandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
"Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD," papar Syahrial.
Ia menegaskan sebagai subholding gas, PGN senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi pemanfaatan gas bumi sebagai energi bisa menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa bagian barat yang menjadi anchor buyer PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD.
"Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. Dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan muara tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit," kata Syahrial, Selasa (2/3/2021).
Dia mengatakan layanan dari PGN ke PLN yakni menyediakan jasa kepada PLN, meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.
"Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi," jelasnya lebih lanjut.
Menurut dia Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus, yaitu sebagai peaker yang bisa menyerap kebutuhan gas pada saat beban puncak melebihi 200 BBTUH. Dengan memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di Jawa Barat, gas pipa PGN tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar.
Solusi yang digunakan untuk meningkatkan keandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
"Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD," papar Syahrial.
Ia menegaskan sebagai subholding gas, PGN senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi pemanfaatan gas bumi sebagai energi bisa menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
(nng)
tulis komentar anda