50.000 Ton Gula Asal India Siap Banjiri Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 - 23:52 WIB
JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendapat tugas melakukan impor 50.000 ton gula kristal putih (GKP) dari India, yang akan masuk secara bertahap. Untuk tahap awal, sebanyak 21.800 ton GKP sudah masuk ke Indonesia.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pasokan gula asal India itu akan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Meski agak telat, kata dia, pasokan gula ini untuk mencukupi kebutuhan Lebaran. Dan keterlambatan pasokan ini dikarenakan adanya kebijakan lockdown.
"Memang dari kebutuhan kita 250.000 ton, kuota kita hanya 50.000. Sekarang sudah masuk 21.800 ton, Insya Allah cukup sampai Lebaran," ujar Tri dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Adapun sisanya sebanyak 28.200 ton direncanakan masuk pada Juni mendatang. "Kita perkirakan minggu pertama Juni 2020. Karena ini masih lockdown di India," sambung dia.
Tri menuturkan, impor gula pada tahap pertama telah disebar ke pasaran melalui operasi pasar. Impor gula pada tahap pertama tiba pada 5 Mei lalu.
Dengan stok yang dikuasai, Tri mengatakan Perum Bulog optimistis dapat menekan harga gula kembali ke harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
"Harapannya harga gula di tingkat pedagang maksimal Rp12.500 per kilogram sesuai HET," katanya.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pasokan gula asal India itu akan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Meski agak telat, kata dia, pasokan gula ini untuk mencukupi kebutuhan Lebaran. Dan keterlambatan pasokan ini dikarenakan adanya kebijakan lockdown.
"Memang dari kebutuhan kita 250.000 ton, kuota kita hanya 50.000. Sekarang sudah masuk 21.800 ton, Insya Allah cukup sampai Lebaran," ujar Tri dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Adapun sisanya sebanyak 28.200 ton direncanakan masuk pada Juni mendatang. "Kita perkirakan minggu pertama Juni 2020. Karena ini masih lockdown di India," sambung dia.
Tri menuturkan, impor gula pada tahap pertama telah disebar ke pasaran melalui operasi pasar. Impor gula pada tahap pertama tiba pada 5 Mei lalu.
Dengan stok yang dikuasai, Tri mengatakan Perum Bulog optimistis dapat menekan harga gula kembali ke harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
"Harapannya harga gula di tingkat pedagang maksimal Rp12.500 per kilogram sesuai HET," katanya.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda