Mengelola Bisnis Budidaya Ikan dengan Teknologi Internet
Selasa, 09 Maret 2021 - 23:47 WIB
JAKARTA - Pemanfaatan Internet of Things (IoT) kini semakin mempermudah bisnis dalam berbagai sektor, termasuk di bidang akuakultur. Teknologi ini memiliki peran dalam mendorong peningkatan kualitas pada hasil produksi budidaya ikan dan udang . Salah satu perusahaan rintisan (startup) yang ikut berperan dalam terciptanya ekosistem usaha akuakultur, yakni agriculture technology (agritech) eFishery.
(Baca Juga : Keren, FTUI Kembangkan Budidaya Tanaman dan Ikan dalam 1 Sistem Akuaponik)
Saat ini, banyak para pengusaha akuakultur yang memanfaatkan teknologi ini. Yeni Rahayu, misalnya, seorang wanita karir yang akhirnya banting setir menjadi pelaku budidaya udang vaname. Sebagai pelaku usaha akuakultur, Yeni pun melibatkan eFishery melalui alat pemberi pakan pada udang yakni eFishery Feeder udang. Menurutnya, eFishery Feeder udang dapat membuat sistem pemberian pakan pada ternak udangnya menjadi lebih efisien. “Saya mulai menggunakaneFishery antara 2017 dan 2018. Waktu dan tenaga kerja jadi efisien dan kita bisa mengontrol pengeluaran pakan,” kata Yeni,Selasa(9/3/2021).
(Baca Juga : Mahasiswa ITS Cetuskan Ide Otomatisasi Budidaya Tambak )
eFishery dikenal atas inovasi yang diciptakan berupa alat pemberi pakan untuk ikan maupun udang berbasis internet. Dengan alat ini, pembudidaya ikan maupun udang dapat mengintegrasikan sistem pemberian pakan, mulai dari jadwal pemberian pakan, jumlah pakan yang ditebar, hingga pemantauan pertumbuhan ikan dikelola secara online. Melalui alat ini, para pelaku budidaya dapat mengatur jadwal pemberian pakan secara lebih mudah melalui dosis pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan untuk proses pemantauan pemberian pakan, dapat dikendalikan melalui aplikasi yang di instal pada ponsel pintar.
“Kita bisa install aplikasi di telepon genggam, ukuran-ukurannya sudah saya hitung semua.Tinggal klik saja, otomatis alatnya hidup semua dan mengeluarkan pakannya,” jelasnya.Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran. Dengan berbudidaya udang, dia mampu meraup omset hingga Rp 1 miliar dalam satu kali panen. Penggunaan feeder, ata dia, mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth) sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.
(Baca Juga : Budidaya Tanaman Hias Mampu Datangkan Omset Jutaan Rupiah )
Head of Marketing eFishery Galih Husni Fauzan mengatakan, selain feeder, eFishery juga memiliki produk Disease Prevention System yang mampu meningkatkan ketahanan udang budidaya terhadap penyakit sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan panen. Saat ini eFishery telah mendukung puluhan ribu kolam ikan di lebih dari 180 kota, yang berpusat di 24 provinsi di seluruh Indonesia. “Ribuan unit eFishery Feeder telah tersebar dan memberikan manfaat bagi pembudidaya ikan dan udang,”katanya.
(Baca Juga : Keren, FTUI Kembangkan Budidaya Tanaman dan Ikan dalam 1 Sistem Akuaponik)
Saat ini, banyak para pengusaha akuakultur yang memanfaatkan teknologi ini. Yeni Rahayu, misalnya, seorang wanita karir yang akhirnya banting setir menjadi pelaku budidaya udang vaname. Sebagai pelaku usaha akuakultur, Yeni pun melibatkan eFishery melalui alat pemberi pakan pada udang yakni eFishery Feeder udang. Menurutnya, eFishery Feeder udang dapat membuat sistem pemberian pakan pada ternak udangnya menjadi lebih efisien. “Saya mulai menggunakaneFishery antara 2017 dan 2018. Waktu dan tenaga kerja jadi efisien dan kita bisa mengontrol pengeluaran pakan,” kata Yeni,Selasa(9/3/2021).
(Baca Juga : Mahasiswa ITS Cetuskan Ide Otomatisasi Budidaya Tambak )
eFishery dikenal atas inovasi yang diciptakan berupa alat pemberi pakan untuk ikan maupun udang berbasis internet. Dengan alat ini, pembudidaya ikan maupun udang dapat mengintegrasikan sistem pemberian pakan, mulai dari jadwal pemberian pakan, jumlah pakan yang ditebar, hingga pemantauan pertumbuhan ikan dikelola secara online. Melalui alat ini, para pelaku budidaya dapat mengatur jadwal pemberian pakan secara lebih mudah melalui dosis pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan untuk proses pemantauan pemberian pakan, dapat dikendalikan melalui aplikasi yang di instal pada ponsel pintar.
“Kita bisa install aplikasi di telepon genggam, ukuran-ukurannya sudah saya hitung semua.Tinggal klik saja, otomatis alatnya hidup semua dan mengeluarkan pakannya,” jelasnya.Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran. Dengan berbudidaya udang, dia mampu meraup omset hingga Rp 1 miliar dalam satu kali panen. Penggunaan feeder, ata dia, mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth) sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.
(Baca Juga : Budidaya Tanaman Hias Mampu Datangkan Omset Jutaan Rupiah )
Head of Marketing eFishery Galih Husni Fauzan mengatakan, selain feeder, eFishery juga memiliki produk Disease Prevention System yang mampu meningkatkan ketahanan udang budidaya terhadap penyakit sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan panen. Saat ini eFishery telah mendukung puluhan ribu kolam ikan di lebih dari 180 kota, yang berpusat di 24 provinsi di seluruh Indonesia. “Ribuan unit eFishery Feeder telah tersebar dan memberikan manfaat bagi pembudidaya ikan dan udang,”katanya.
(ton)
tulis komentar anda