Surplus Neraca Dagang Diprediksi Makin Tipis Seiring Pulihnya Ekonomi

Selasa, 16 Maret 2021 - 15:09 WIB
Surplusnya neraca perdagangan diprediksi hanya bertahan hingga semester I tahun ini seiring pulihnya ekonomi nasional. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan neraca perdagangan Indonesia meraih surplus sebesar USD2,01 miliar pada periode Februari 2021. Surplus neraca perdagangan tersebut lebih tinggi dari Januari 2021 yang sebesar USD1,96 miliar.

Namun, Ekonom Universitas Indonesia Telisa Falianty memprediksi surplus yang dialami oleh Indonesia tak bakal bertahan lama. Dia memperkirakan surplus paling lama bertahan hingga semester I seiring pemulihan ekonomi di dalam negeri.





"Neraca dagang kita surplusnya paling bisa bertahan sampai semester I. Surplus itu akan semakin tipis, bahkan bisa defisit," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/3/2021).

Telisa memprediksi, perdagangan Indonesia masih surplus sampai triwulan II/2021 meskipun tipis. Kondisi itu dipengaruhi oleh kinerja ekonomi yang semakin membaik.

Dia menjelaskan, jika ekonomi Indonesia pulih, artinya konsumsi makin meningkat. Ketika konsumsi meningkat, maka industri akan memproduksi barang, sehingga kebutuhan impor bahan baku pun semakin tinggi. "Kalau ekonomi kita semakin membaik kebutuhan impor akan meningkat," terangnya.



Dia menilai, pemulihan ekonomi akan terjadi pada April, Mei dan Juni tahun ini. Di sisi lain, Hari Raya Idul Fitri juga akan membuat konsumsi masyarakat meningkat.

"Bisa kita pertahankan surplus ini sampai semester I meski akan semakin tipis nantinya, bahkan cenderung defisit walaupun tidak besar," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More