Ini Sosok Perempuan di Balik Pusat Vaksinasi Drive-Thru Pertama di Asia Tenggara
Kamis, 18 Maret 2021 - 11:55 WIB
Pada awal bulan lalu, fasilitas vaksin pertama di Asia Tenggara dan Indonesia dengan mekanisme drive-thru dan walk-in resmi diluncurkan. Fasilitas vaksin ini bernama Grab Vaccine Center, yang dipersembahkan oleh Grab dan Good Doctor, yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Yang cukup mencengangkan program ini sukses dan melampaui target yang ditetapkan. Dari rentang waktu yang ditargetkan memvaksin 5000 peserta dalam waktu 7 hari, tetapi hasilnya mampu menyuntikkan 6000 penerima vaksin hanya dalam waktu 5 hari. Singkatnya, sentra vaksinasi Grab dan Good Doctor di Bali telah berhasil memberikan vaksin kepada rata-rata 2 orang setiap 3 menit, atau total pencapaian 120 persen. Lantas, siapakan sutradara Grab Vaccine Center ini?
Adalah Iki Sari Dewi, Director of Operations Grab Indonesia yang memegang peranan penting dalam kelancaran proses Grab Vaccine Center ini. Iki mengatakan bahwa alasannya di balik dua metode ini adalah untuk memecah kerumunan, memastikan kemudahan proses vaksinasi langsung dari dalam mobil atau motor, dan jika tidak punya kendaraan tetap bisa datang dengan metode walk-in.
Dengan target 5.000 penerima vaksin dalam 5 hari, tentunya alur untuk memastikan kelancaran proses vaksinasi harus diperhatikan. Tidak boleh terjadi penumpukan, data penerima vaksin harus sesuai, tersedia holding-room untuk pemantauan, dan semua prosesnya harus sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
Untuk mengatur hal ini tentu tidak mudah. Iki dengan semua resourcesnya memimpin kordinasi dari semua tim yang terlibat dalam proses ini. Dimulai dari perencanaan eksekusi yang sangat singkat, tidak menghalangi Iki dan timnya untuk mengembangkan eksekusi yang mendetail.
Analisa Iki terhadap situasi kondisi di lapangan secara harian memberikannya amunisi untuk mengatur strategi dan perubahan operasional yang sangat sigap.
Iki mampu memotivasi timnya yang terdiri dari gender, umur dan latar belakang berbeda untuk terus bertempur dalam mengabdikan sumber daya Grab dalam proses pemberian vaksinasi demi mendukung pemerintah.
Grab Vaccine Center ini menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali.
Grab Vaccine Center di Bali diperkirakan mampu memberikan 1.000 suntikan dalam sehari, dengan total 5.000 vaksinasi dalam seminggu.
Yang cukup mencengangkan program ini sukses dan melampaui target yang ditetapkan. Dari rentang waktu yang ditargetkan memvaksin 5000 peserta dalam waktu 7 hari, tetapi hasilnya mampu menyuntikkan 6000 penerima vaksin hanya dalam waktu 5 hari. Singkatnya, sentra vaksinasi Grab dan Good Doctor di Bali telah berhasil memberikan vaksin kepada rata-rata 2 orang setiap 3 menit, atau total pencapaian 120 persen. Lantas, siapakan sutradara Grab Vaccine Center ini?
Adalah Iki Sari Dewi, Director of Operations Grab Indonesia yang memegang peranan penting dalam kelancaran proses Grab Vaccine Center ini. Iki mengatakan bahwa alasannya di balik dua metode ini adalah untuk memecah kerumunan, memastikan kemudahan proses vaksinasi langsung dari dalam mobil atau motor, dan jika tidak punya kendaraan tetap bisa datang dengan metode walk-in.
Dengan target 5.000 penerima vaksin dalam 5 hari, tentunya alur untuk memastikan kelancaran proses vaksinasi harus diperhatikan. Tidak boleh terjadi penumpukan, data penerima vaksin harus sesuai, tersedia holding-room untuk pemantauan, dan semua prosesnya harus sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
Untuk mengatur hal ini tentu tidak mudah. Iki dengan semua resourcesnya memimpin kordinasi dari semua tim yang terlibat dalam proses ini. Dimulai dari perencanaan eksekusi yang sangat singkat, tidak menghalangi Iki dan timnya untuk mengembangkan eksekusi yang mendetail.
Analisa Iki terhadap situasi kondisi di lapangan secara harian memberikannya amunisi untuk mengatur strategi dan perubahan operasional yang sangat sigap.
Iki mampu memotivasi timnya yang terdiri dari gender, umur dan latar belakang berbeda untuk terus bertempur dalam mengabdikan sumber daya Grab dalam proses pemberian vaksinasi demi mendukung pemerintah.
Grab Vaccine Center ini menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali.
Grab Vaccine Center di Bali diperkirakan mampu memberikan 1.000 suntikan dalam sehari, dengan total 5.000 vaksinasi dalam seminggu.
tulis komentar anda