Fokus Cari Solusi Bagi PEN & Industri Padat Karya, Airlangga Temui Insan Film
Sabtu, 20 Maret 2021 - 10:13 WIB
Untuk itu, skema stimulus untuk industri perfilman Indonesia saat ini sedang dipersiapkan oleh pemerintah berkomunikasi dengan para pelaku industri film Indonesia. (Baca juga: Bersaing Kembangkan Super App)
Stimulus dirancang agar roda industri kembali berjalan, yaitu bioskop sebagai penyumbang 90 persen dan pemasukan sebuah film bisa beroperasi secara optimal, produser percaya diri memutar filmnya di bioskop dan berproduksi lagi, sehingga para pekerja film di semua sub sektor kembali bisa mendapatkan penghasilan.
Menurut informasi, salah satu bentuk stimulus yang diusulkan insan film kampanye kembali nonton di bioskop, dan subsidi tiket bioskop dengan skema 1 tiket = 4 tiket untuk meminimalisasi kerugian bioskop dan membuat produser berani memasok kembali film. Agar bioskop kembali ditonton juga bisa diberikan promo buy one get one free.
Dengan cara tersebut diharapkan bioskop kembali ramai dikunjungi, produksi film kembali bergairah, seluruh pekerja film bisa kembali bekerja dan berpenghasilan. Dampaknya diharapkan ekosistem film kembali berputar, termasuk bidang usaha yang bergantung pada film, termasuk terbukanya lapangan pekerjaan baru. (Baca juga: Asyik, Peserta Kartu Prakerja dapat Insentif Rp600 Ribu Selama 4 Bulan)
Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut yang diusulkan insan film kepada KPC-PEN sebesar Rp500 Miliar.
Untuk stimulus, Airlangga berjanji akan mencari formulasi yang tepat, agar yang terbantu betul-betul pekerja film, bukan hanya bioskop yang didominasi 4 jaringan bioskop besar.
Untuk mencari formulasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan maka KPC PEN akan melakukan diskusi intensif dengan kelompok kerja dari industri film.
Stimulus dirancang agar roda industri kembali berjalan, yaitu bioskop sebagai penyumbang 90 persen dan pemasukan sebuah film bisa beroperasi secara optimal, produser percaya diri memutar filmnya di bioskop dan berproduksi lagi, sehingga para pekerja film di semua sub sektor kembali bisa mendapatkan penghasilan.
Menurut informasi, salah satu bentuk stimulus yang diusulkan insan film kampanye kembali nonton di bioskop, dan subsidi tiket bioskop dengan skema 1 tiket = 4 tiket untuk meminimalisasi kerugian bioskop dan membuat produser berani memasok kembali film. Agar bioskop kembali ditonton juga bisa diberikan promo buy one get one free.
Dengan cara tersebut diharapkan bioskop kembali ramai dikunjungi, produksi film kembali bergairah, seluruh pekerja film bisa kembali bekerja dan berpenghasilan. Dampaknya diharapkan ekosistem film kembali berputar, termasuk bidang usaha yang bergantung pada film, termasuk terbukanya lapangan pekerjaan baru. (Baca juga: Asyik, Peserta Kartu Prakerja dapat Insentif Rp600 Ribu Selama 4 Bulan)
Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut yang diusulkan insan film kepada KPC-PEN sebesar Rp500 Miliar.
Untuk stimulus, Airlangga berjanji akan mencari formulasi yang tepat, agar yang terbantu betul-betul pekerja film, bukan hanya bioskop yang didominasi 4 jaringan bioskop besar.
Untuk mencari formulasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan maka KPC PEN akan melakukan diskusi intensif dengan kelompok kerja dari industri film.
(ysw)
tulis komentar anda