Tambah Alat Operasional, Pelindo IV Gelontorkan Investasi Rp792 M

Minggu, 21 Maret 2021 - 14:58 WIB
PT Pelindo IV menggelontorkan investasi senilai total Rp792 miliar untuk menambah peralatan operasional di beberapa pelabuhan kelolaan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggelontorkan investasi senilai Rp792 miliar untuk menambah peralatan operasional di beberapa pelabuhan kelolaan.

Senior Manager (SM) Peralatan Pelabuhan PT Pelindo IV , Muhajir Djurumiah mengatakan, investasi ratusan miliar tersebut dilakukan tahun lalu. Khusus tahun ini, belum ada rencana investasi alat lagi karena masih pandemi Covid-19.

Kata dia, PT Pelindo IV hanya akan menuntaskan investasi yang memang sudah dijadwalkan namun belum sempat terealisasi pada tahun lalu.

“Karena pandemi, jadi masih ada investasi alat yang belum sempat direalisasikan pada tahun lalu, sehingga rencana baru tahun ini didatangkan. Adapun investasi yang tahun lalu, memang sudah dijadwalkan dari tahun sebelumnya, sebelum virus corona mewabah hingga ke wilayah timur Indonesia,” jelas Muhajir.



Dia merinci, dari total investasi sebesar Rp792 miliar yang disiapkan tahun lalu, sejumlah Rp288 miliar dialokasikan untuk membeli Container Crane (CC) sebanyak 7 unit, Rp454 miliar untuk mendatangkan 32 unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG) dan Rp50 miliar untuk mengadakan alat Reach Stacker (RS) sebanyak 8 unit.



Alat untuk operasional pelabuhan tersebut lanjut Muhajir, masing-masing ditempatkan di Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Makassar New Port (MNP), Terminal Petikemas Bitung (TPB), Kendari New Port (KNP), Parepare, Tarakan, Pantoloan, Ternate, Nunukan, Merauke, Tolitoli, Sorong dan Cabang Manokwari.

“Khusus pengadaan alat CC di Pelabuhan Sorong, tahun ini masih dilanjutkan dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar,” ujarnya.

Dia melanjutkan, tahun lalu nilai investasi di Cabang Sorong baru berhasil terealisasi sebesar Rp30 miliar untuk membeli alat CC.

Menurut SM Peralatan Pelabuhan PT Pelindo IV , penambahan alat di sejumlah pelabuhan kelolaan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Meskipun lagi masa pandemi, tetapi Perseroan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Apalagi pengiriman barang ke Kawasan Timur Indonesia (KTI) justru meningkat seiring permintaan masyarakat yang juga tinggi akibat munculnya wabah virus corona, khususnya untuk peralatan medis, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya,” beber Muhajir.

(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More