Cermati, Perubahan Prilaku Konsumen hingga PascaPandemi

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:43 WIB
Keenam, Konsumen semakin teliti akan konsumsi dan pembelian yang mereka lakukan. prilaku ini dicirikan dengan makin banyak konsumen yang mencari value dari sebuah produk, dan bukan harga semata.

Ketujuh, Gaya hidup serba digital. Internet tidak hanya membantu konsumen untuk membeli secara online tetapi juga untuk menjual dan berkegiatan. Hal ini akan terus belanjut di masa depan karena konsumen sudah mulai terbiasa menggunakan platform online dan digital dalam semua jenis kegiatan.

Delapan, Lahirnya smart opportunist. Ditunjukkan dengan social selling terutama dari media sosial meningkat. Mulai dari barang-barang yang berhubungan dengan perlindungan kesehatan, hingga makanan/minuman.

Perubahan prilaku konsumen itu juga dijawab Unilever Indonesia dengan meningkatkan ketersediaan produk-produk yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan. Untuk mengantisipasi melemahnya daya beli konsumen, Unilever Indonesia meluncurkan produk-produk dalam ukuran kemasan dan harga yang lebih ekonomis.

Dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia telah melahirkan banyak inovasi di bidang digital seperti: Unilever Home Delivery, eksistensi yang semakin kuat di jalur e-commerce, layanan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tingkat profesional melalui Unilever Professional. Serta peluncuran aplikasi Sahabat Warung untuk membantu para mitra pedagang warung agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.

Selain itu yang juga tidak kalah penting, menurut Ira, pihaknya percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus sejalan dengan manfaat yang kami bawa untuk masyarakat dan lingkungan. Di masa pandemi, komitmen untuk selalu bersama Indonesia kami wujudkan melalui kampanye #MariBerbagiPeran yang menaungi berbagai macam inisiatif untuk untuk mendukung masyarakat.

Alhamdulillah,Unilever Indonesia dapat menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 200 miliar secara bertahap sejak awal pandemi.” Baik secara independen maupun melalui kolaborasi dengan berbagai mitra di seluruh Indonesia,” kata Ira.

Yuswohady, pakar pemasaran dari Inventure Consulting mengatakan, memang di tengah pandemi, pergeseran perilaku konsumen adalah sebuah keniscayaan. COVID-19 telah memaksa terjadinya apa yang ia sebut sebagai Consumer Megashifts 10X10, dimana perubahan perilaku konsumen menjadi 10X lebih besar dan dengan laju 10X lebih cepat.

Dengan demikian, setiap perusahaan, termasuk FMCG, harus menghadapi a whole new world dengan adanya gaya hidup, preferensi, prioritas, dan pola pengambilan keputusan pembelian konsumen yang sama sekali baru. β€œDan akhirnya melahirkan pola baru pula dalam memasarkan produk-produknya,” ujarnya.

Inovasi memang harus jadi bagian penting dari DNA Perusahaan. Seperti inovasi yang dilakukan Unilever , hal itu sejalan dengan komitmen perusahan untuk menjalankan bisnis yang berlandaskan pada tujuan mulia, serta relevan dan mampu bertahan di masa depan. Misalnya dalam transformasi digital, hal ini telah diterapkan ke seluruh rantai nilai perusahaan jauh sebelum pandemi berlangsung.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More