Ternyata, Sri Mulyani Hobi Makan Soto Semarang Sejak Kecil
Jum'at, 26 Maret 2021 - 23:07 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati , melalui akun Instagramnya @smindrawati, menuturkan bahwa setiap daerah memiliki kuliner yang khas dan menjadi daya tarik tersendiri, baik karena cita rasanya, maupun kenangan khusus.
Tak jarang, kata dia, kuliner bahkan menjadi branding yang mengangkat nama sebuah wilayah. "Sore hari sebelum kembali ke Jakarta kemarin, saya menyempatkan diri mampir menikmati soto khas Semarang di salah satu tempat kuliner. Soto ini khas sekali karena pernak-perniknya yang banyak dan enak, seperti perkedel, tempe, dan kerang," tulis Sri di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Lanjut dia menuliskan, tak hanya karena Soto Semarang yang merupakan salah satu menu kuliner yang digemarinya sejak kecil, tapi menikmatinya bersama tim sambil ngobrol santai mengakhiri kegiatan kunjungan terasa menyenangkan. "Kekayaan ragam kuliner di Tanah Air patut dibanggakan dan dijadikan modal kuat untuk mengembangkan potensinya," ucap Sri.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kuliner tercatat sebagai sub-sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar dari ekonomi kreatif, yaitu rata-rata tiap tahun berkontribusi sekitar 42% dari total PDB ekonomi kreatif.
"Dengan adanya Covid-19, tentu industri kuliner terkena dampaknya, khususnya mereka yang berada daerah tujuan wisata yang tertekan karena penurunan jumlah wisatawan. Namun, di sisi lain, perkembangan tren seperti platform aplikasi berbasis transportasi dan media sosial sebagai marketplace merupakan peluang sekaligus tantangan khususnya bagi pelaku UMKM," jelas Sri.
Dia berharap agar para pemilik usaha kuliner terus giat berinovasi agar dapat menawarkan produk kuliner yang berkualitas dan disukai masyarakat. Tidak sekadar memenuhi cita rasa dan selera, tapi juga memenuhi gaya hidup masyarakat kini. "Apa kuliner favoritmu? Share di sini ya biar yang lain tau dan terinspirasi untuk membeli!," tutup Sri.
Tak jarang, kata dia, kuliner bahkan menjadi branding yang mengangkat nama sebuah wilayah. "Sore hari sebelum kembali ke Jakarta kemarin, saya menyempatkan diri mampir menikmati soto khas Semarang di salah satu tempat kuliner. Soto ini khas sekali karena pernak-perniknya yang banyak dan enak, seperti perkedel, tempe, dan kerang," tulis Sri di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Lanjut dia menuliskan, tak hanya karena Soto Semarang yang merupakan salah satu menu kuliner yang digemarinya sejak kecil, tapi menikmatinya bersama tim sambil ngobrol santai mengakhiri kegiatan kunjungan terasa menyenangkan. "Kekayaan ragam kuliner di Tanah Air patut dibanggakan dan dijadikan modal kuat untuk mengembangkan potensinya," ucap Sri.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kuliner tercatat sebagai sub-sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar dari ekonomi kreatif, yaitu rata-rata tiap tahun berkontribusi sekitar 42% dari total PDB ekonomi kreatif.
"Dengan adanya Covid-19, tentu industri kuliner terkena dampaknya, khususnya mereka yang berada daerah tujuan wisata yang tertekan karena penurunan jumlah wisatawan. Namun, di sisi lain, perkembangan tren seperti platform aplikasi berbasis transportasi dan media sosial sebagai marketplace merupakan peluang sekaligus tantangan khususnya bagi pelaku UMKM," jelas Sri.
Dia berharap agar para pemilik usaha kuliner terus giat berinovasi agar dapat menawarkan produk kuliner yang berkualitas dan disukai masyarakat. Tidak sekadar memenuhi cita rasa dan selera, tapi juga memenuhi gaya hidup masyarakat kini. "Apa kuliner favoritmu? Share di sini ya biar yang lain tau dan terinspirasi untuk membeli!," tutup Sri.
(ind)
tulis komentar anda