Listrik Gratis Berakhir Maret 2021, Cek Stimulus Terbaru dari PLN
Selasa, 30 Maret 2021 - 13:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menghapus stimulus listrik 100% bagi pelanggan rumah tangga, bisnis kecil, industri kecil 450 VA. Adapun program tersebut berakhir hingga Maret 2021.
Meski begitu stimulus masih akan dilanjutkan April 2021 sampai dengan Juni 2021 mendatang. Namun, ada ketentuan yang berbeda, yakni bagi tiga golongan tersebut diskon tidak lagi 100% melainkan dipangkas menjadi 50%. Sedangkan konsumen rumah tangga 900 VA 25% dan program relaksasi sosial, bisnis dan industri menjadi 50%.
"Stimulus merupakan instruksi Dirjen Ketengalistrikan Kementerian ESDM berisikan penugasan stimulus. Kami sebagai pelaksana terus melakukan sosialiasi kepada pelanggan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Doddy B. Pangaribuan, Selasa (30/3/2021).
Menurut dia pelanggan pada April 2021 tetap menerima stimulus saat membayar rekening listrik bagi pelanggan pascabayar dan saat membeli token listrik bagi pelanggan prabayar. Perkiraan jumlah pelanggan penerima manfaat stimulus pada triwulan II 2021 sekitar 33,99 juta pelanggan terdiri dari penerima diskon 24,3 juta rumah tangga daya 450 VA terdiri dari 9,3 juta kategori DTKS.
Begitu pula bagi pelanggan rumah tangga 900 VA sebanyak 8 juta sesuai data DTKS. Selain itu, pelanggan bisnis kecil 450 VA sebanyak 0,5 juta pelanggan dan 433 pelanggan dan industri kecil 450 VA. Tidak hanya itu, PLN juga memberikan bantuan rekning minimum/biaya beban/abonemen sekitar 1,2 juta pelanggan bisnism industri dan sosial.
Selain dapat diskon rata-rata Rp40 ribu pelanggan per bulan, pelanggan 450 VA dan 900 VA DTKS selama ini juga telah mendapatkan subsidi rutin. Rinciannya pelanggan rumah tangga 450 VA Rp102 ribu pelanggan per bulan atau 73% daru biaya sesungguhnya. Sedangkan pelangga 900 VA Rp98 ribu pelanggan per bulan atau 61% dari biaya sesungguhnya.
"Jumlah subsidi rutin yang selama ini diberikan pemerintah adalah sebesar Rp50 triliun per tahun dengan porsi 80% untuk pelanggan rumah tangga," kata dia.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu pemerintah telah memberikan stimulus keringanan pembayaran/pembelia listrik ekpada lebih dari 30 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total stimulus mencapai Rp13,2 triliun. Pada akhir Desember 2020 stimulus diberlakukan kembalu di tahun 2021 mulai Januari-Maret 2021.
Sampai dengan Februari 2021 program stimulus sudah diberikan kepada lebih dari 30 juta pelanggan dengan total stimulus sebesar Rp2,6 triliun. Adapun perkiraannya sampai Maret 2021 anggaran mencapai Rp4,6 triliun. Sementara pada Maret 2021 telah ditetapkan perpanjangan stimulus keringanan pembayaran/pembelian litsrik untuk triwulan II 2021 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp2,3 triliun.
Meski begitu stimulus masih akan dilanjutkan April 2021 sampai dengan Juni 2021 mendatang. Namun, ada ketentuan yang berbeda, yakni bagi tiga golongan tersebut diskon tidak lagi 100% melainkan dipangkas menjadi 50%. Sedangkan konsumen rumah tangga 900 VA 25% dan program relaksasi sosial, bisnis dan industri menjadi 50%.
"Stimulus merupakan instruksi Dirjen Ketengalistrikan Kementerian ESDM berisikan penugasan stimulus. Kami sebagai pelaksana terus melakukan sosialiasi kepada pelanggan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Doddy B. Pangaribuan, Selasa (30/3/2021).
Menurut dia pelanggan pada April 2021 tetap menerima stimulus saat membayar rekening listrik bagi pelanggan pascabayar dan saat membeli token listrik bagi pelanggan prabayar. Perkiraan jumlah pelanggan penerima manfaat stimulus pada triwulan II 2021 sekitar 33,99 juta pelanggan terdiri dari penerima diskon 24,3 juta rumah tangga daya 450 VA terdiri dari 9,3 juta kategori DTKS.
Begitu pula bagi pelanggan rumah tangga 900 VA sebanyak 8 juta sesuai data DTKS. Selain itu, pelanggan bisnis kecil 450 VA sebanyak 0,5 juta pelanggan dan 433 pelanggan dan industri kecil 450 VA. Tidak hanya itu, PLN juga memberikan bantuan rekning minimum/biaya beban/abonemen sekitar 1,2 juta pelanggan bisnism industri dan sosial.
Selain dapat diskon rata-rata Rp40 ribu pelanggan per bulan, pelanggan 450 VA dan 900 VA DTKS selama ini juga telah mendapatkan subsidi rutin. Rinciannya pelanggan rumah tangga 450 VA Rp102 ribu pelanggan per bulan atau 73% daru biaya sesungguhnya. Sedangkan pelangga 900 VA Rp98 ribu pelanggan per bulan atau 61% dari biaya sesungguhnya.
"Jumlah subsidi rutin yang selama ini diberikan pemerintah adalah sebesar Rp50 triliun per tahun dengan porsi 80% untuk pelanggan rumah tangga," kata dia.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu pemerintah telah memberikan stimulus keringanan pembayaran/pembelia listrik ekpada lebih dari 30 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total stimulus mencapai Rp13,2 triliun. Pada akhir Desember 2020 stimulus diberlakukan kembalu di tahun 2021 mulai Januari-Maret 2021.
Sampai dengan Februari 2021 program stimulus sudah diberikan kepada lebih dari 30 juta pelanggan dengan total stimulus sebesar Rp2,6 triliun. Adapun perkiraannya sampai Maret 2021 anggaran mencapai Rp4,6 triliun. Sementara pada Maret 2021 telah ditetapkan perpanjangan stimulus keringanan pembayaran/pembelian litsrik untuk triwulan II 2021 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp2,3 triliun.
(nng)
tulis komentar anda