Dihajar Pandemi, Laba Jasa Marga Masih Tetap Mengalir
Selasa, 30 Maret 2021 - 14:55 WIB
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp501,05 miliar sepanjang 2020. Hasil kinerja tersebut dibukukan dalam laporan keuangan audited perseroan tahun lalu.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan menyebut, perseroan dapat menjaga kinerja usahanya meski di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, pandemi berdampak pada bisnis perseroan dan menyebabkan adanya peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru. ( Baca juga:Cegah Akal-akalan Mudik, Wapres Sebut Ada Penangkalnya )
"Pencapaian kinerja positif perseroan dapat dilihat dari kemampuan perseroan mencatatkan laba bersih, yakni sebesar Rp501,05 miliar sesuai laporan keuangan audited perseroan tahun 2020," ujar Agus, Selasa (30/3/2021).
Perseroan juga mencatatkan margin EBITDA pada 2020 sebesar 62,42%. Angka ini seiring dengan berbagai efisiensi yang dilakukan untuk mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II dan III 2020.
"Ini menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun," katanya.
EBITDA Jasa Marga pada 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru di sejak tahun kemarin, total aset perseroan pun berada di angka Rp104,08 triliun atau tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan 2019.
Dari sisi pendanaan, untuk mendukung likuiditas, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Permintaan yang masuk mencapai angka Rp2,7 triliun atau melebihi nilai yang ditawarkan.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan di antaranya untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas, dan sarana penunjang jalan tol lainnya. ( Baca juga:Gantikan BMW i8, MINI Electric Pacesetter Jadi Safety Car Formula E )
Sementara itu, untuk menambah diversifikasi produk pendanaan, manajemen menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 (SBK Jasa Marga) untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia (BI).
Dengan berhasil diterbitkannya SBK Jasa Marga, maka perseroan berhasil menambah portofolio pendanaan serta basis investor baru yang akan berdampak semakin kompetitifnya cost of debt perusahaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis kedepannya.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan menyebut, perseroan dapat menjaga kinerja usahanya meski di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, pandemi berdampak pada bisnis perseroan dan menyebabkan adanya peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru. ( Baca juga:Cegah Akal-akalan Mudik, Wapres Sebut Ada Penangkalnya )
"Pencapaian kinerja positif perseroan dapat dilihat dari kemampuan perseroan mencatatkan laba bersih, yakni sebesar Rp501,05 miliar sesuai laporan keuangan audited perseroan tahun 2020," ujar Agus, Selasa (30/3/2021).
Perseroan juga mencatatkan margin EBITDA pada 2020 sebesar 62,42%. Angka ini seiring dengan berbagai efisiensi yang dilakukan untuk mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II dan III 2020.
"Ini menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun," katanya.
EBITDA Jasa Marga pada 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru di sejak tahun kemarin, total aset perseroan pun berada di angka Rp104,08 triliun atau tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan 2019.
Dari sisi pendanaan, untuk mendukung likuiditas, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Permintaan yang masuk mencapai angka Rp2,7 triliun atau melebihi nilai yang ditawarkan.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan di antaranya untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas, dan sarana penunjang jalan tol lainnya. ( Baca juga:Gantikan BMW i8, MINI Electric Pacesetter Jadi Safety Car Formula E )
Sementara itu, untuk menambah diversifikasi produk pendanaan, manajemen menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 (SBK Jasa Marga) untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia (BI).
Dengan berhasil diterbitkannya SBK Jasa Marga, maka perseroan berhasil menambah portofolio pendanaan serta basis investor baru yang akan berdampak semakin kompetitifnya cost of debt perusahaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis kedepannya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda