Tingkatkan Kualitas Produk UMKM di Nusa Penida, Kanada Digandeng
Selasa, 30 Maret 2021 - 22:45 WIB
NUSA PENIDA - Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay mengunjungi Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin Sore 29 Maret 2021. Kunjungan tersebut terkait dengan program kerjasama antara Pemerintah Kanada dan Indonesia, dalam pengembangan UMKM di Nusa Penida .
"Saya mewakili masyrakat Klungkung bersyukur atas terjalinnya kerjasama ini. Akhirnya kerjasama dengan pemerintah Kanada terwujud. Dalam kerjasama ini Kami akan memberikan pelatihan kepada UMKM di Nusa Penida," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pada Selasa (30/3/2021).
Nusa Penida terpilih karena merupakan titik pembangunan di Kabupaten Klungkung. Saat pariwisata berkembang maka sektor lain pun harus ikut berkembang. Jadi walau pariwisata lesu seperti saat ini, tapi sektor lain harus tetap produktif.
"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat yang dahulunya bergerak di industri pariwisata, beralih profesi menjadi wirausaha di bidang pertanian seperti rumput laut, singkong, mangga, dan kelapa," tutur Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berjanji akan terus memantau perkembangan dari peserta pelatihan dan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar global.
"Sebelum ada pelatihan ini, produk kami sudah berkualitas namun rantai pemasaran yang panjang menyebakan harga dipasarakan menjadi tinggi. Saya berharap selain memberi pelatihan, Dubes Kanada pun membantu ekspor produk komoditi Nusa ke Kanada. Jalur ekspor dipangkas agar harga lebih mensejahterakan masyarakat," harap Suwirta.
"Saya mewakili masyrakat Klungkung bersyukur atas terjalinnya kerjasama ini. Akhirnya kerjasama dengan pemerintah Kanada terwujud. Dalam kerjasama ini Kami akan memberikan pelatihan kepada UMKM di Nusa Penida," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pada Selasa (30/3/2021).
Nusa Penida terpilih karena merupakan titik pembangunan di Kabupaten Klungkung. Saat pariwisata berkembang maka sektor lain pun harus ikut berkembang. Jadi walau pariwisata lesu seperti saat ini, tapi sektor lain harus tetap produktif.
"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat yang dahulunya bergerak di industri pariwisata, beralih profesi menjadi wirausaha di bidang pertanian seperti rumput laut, singkong, mangga, dan kelapa," tutur Bupati Suwirta.
Baca Juga
Bupati Suwirta berjanji akan terus memantau perkembangan dari peserta pelatihan dan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar global.
"Sebelum ada pelatihan ini, produk kami sudah berkualitas namun rantai pemasaran yang panjang menyebakan harga dipasarakan menjadi tinggi. Saya berharap selain memberi pelatihan, Dubes Kanada pun membantu ekspor produk komoditi Nusa ke Kanada. Jalur ekspor dipangkas agar harga lebih mensejahterakan masyarakat," harap Suwirta.
(akr)
tulis komentar anda