Airlangga Tegaskan Tak Cawe-Cawe Pemilihan Ketum Kadin
Kamis, 01 April 2021 - 15:02 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pihaknya tidak ikut campur dalam pemilihan ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026. Pernyataan itu disampaikan usai bertemu dengan Anindya Novyan Bakrie, salah seorang calon ketua umum, di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (1/4/2021).
( Baca juga: Anindya Bakrie Sambangi Menko Perekonomian, Bahas Apa? )
Meskipun Kadin secara resmi belum membuka pendaftaran bagi calon kontestan, tetapi sudah ada dua kandidat yang telah mendeklarasikan diri untuk maju dalam bursa pemilihan ketua umum, yaitu Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie.
"(pemilihan) Ketua umum itu masalah internal Kadin, dan itu diatur dalam AD/ART Kadin, ya itu diikuti saja. Pemerintah kan selalu netral," ujar Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Anindya yang didampingi 24 ketua Kadin provinsi belum mau bicara banyak mengenai pencalonan dirinya untuk periode 2021-2026. Menurutnya, dalam Munas Kadin nanti tidak cukup hanya dengan perolehan suara terbanyak saja, melainkan bagaimana mengelola organisasi tersebut ke depannya.
( Baca juga: Moeldoko Perlu Tiru Amien Rais yang Berani Bikin Partai Ummat )
"Saya rasa untuk urusan munas kita tunggu tanggal mainnya karena menurut saya bukan jumlah suara saja, tapi apakah kita bisa membuat Kadin lebih baik ke depannya, Kadin yang kuat bermartabat tapi juga bisa bermitra dengan pemerintah dan pada akhirnya membawa manfaat ke masyarakat Indonesia," ucapnya.
( Baca juga: Anindya Bakrie Sambangi Menko Perekonomian, Bahas Apa? )
Meskipun Kadin secara resmi belum membuka pendaftaran bagi calon kontestan, tetapi sudah ada dua kandidat yang telah mendeklarasikan diri untuk maju dalam bursa pemilihan ketua umum, yaitu Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie.
"(pemilihan) Ketua umum itu masalah internal Kadin, dan itu diatur dalam AD/ART Kadin, ya itu diikuti saja. Pemerintah kan selalu netral," ujar Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Anindya yang didampingi 24 ketua Kadin provinsi belum mau bicara banyak mengenai pencalonan dirinya untuk periode 2021-2026. Menurutnya, dalam Munas Kadin nanti tidak cukup hanya dengan perolehan suara terbanyak saja, melainkan bagaimana mengelola organisasi tersebut ke depannya.
( Baca juga: Moeldoko Perlu Tiru Amien Rais yang Berani Bikin Partai Ummat )
"Saya rasa untuk urusan munas kita tunggu tanggal mainnya karena menurut saya bukan jumlah suara saja, tapi apakah kita bisa membuat Kadin lebih baik ke depannya, Kadin yang kuat bermartabat tapi juga bisa bermitra dengan pemerintah dan pada akhirnya membawa manfaat ke masyarakat Indonesia," ucapnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda