Oleh-oleh dari China, Mendag Bawa Kesepakatan Dagang Rp20,04 Triliun

Senin, 05 April 2021 - 09:25 WIB
Optimalkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan RRT, Mendag Muhammad Lutfi bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan RRT, Zhang Xiangchen di Provinsi Fujian. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah berhasil mencapai beberapa kesepakatan perdagangan dengan China . Kesepakatan dagang tersebut merupakan hasil dari kunjungan kerja ke China pada 1 hingga 3 April 2021 yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi , Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia berhasil mencapai kesepakatan perdagangan dengan China senilai USD1,38 miliar atau setara dengan Rp20,04 triliun.

“Kesepakatan dagang tersebut berasal dari komitmen enam perusahaan China yang akan mengimpor produk sarang burung walet, buah tropis khususnya nanas, porang, gula aren dan furnitur,” ungkap Mendag Lutfi, Senin (5/4/2021).





Sebagai salah satu contohnya pada produk furnitur, perusahaan Shandong Jinruyi Group mengungkapkan minatnya melakukan investasi di Indonesia yang diperkirakan bisa menyerap hingga 3.000 tenaga kerja. Oleh karena itu, Mendag menargetkan ada peningkatan ekspor Indonesia ke China dalam tiga tahun ke depan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor Indonesia ke China pada 2020 tercatat sebesar USD31,78 miliar atau naik 13,64% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara total perdagangan kedua negara di tahun yang sama tercatat sebesar USD71,41 miliar.

“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok menjadi USD100 miliar pada 2024," kata Mendag.

Selain kesepakatan dagang dan investasi, kedua negara sepakat menjajaki kerja sama ekonomi yang lebih dalam dengan melakukan pembaruan dari skema bilateral Economic and Trade Cooperation yang telah terjalin sejak 2011 menjadi Trade and Investment Facility Agreement (TIFA).



Indonesia dan China juga sepakat mengoptimalisasi kesepakatan yang telah terjalin seperti dalam skema ASEAN-China FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Selain itu, Indonesia-China negara juga sepakat memperkuat perdagangan multilateral dalam kerangka World Trade Organization (WTO). Pemerintah Tiongkok berharap Indonesia dapat mendukung proposal Investment Facilitation yang sedang digagas di WTO.

Secara umum, ketiga menteri menyepakati penguatan komitmen kedua negara soal isu kawasan, kerja sama ekonomi, investasi, pendidikan, serta penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan percepatan vaksinasi.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More