Terjun Bebas! Laba Adhi Karya Anjlok 96 Persen di 2020
Selasa, 06 April 2021 - 19:34 WIB
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,97 miliar atau lebih rendah 96,38 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp663,80 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , pendapatan Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp10,82 trilliun atau turun 29,26 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,30 triliun, dengan laba per saham dasar Rp7.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas jasa konstruksi, properti/real estat, investasi infrastruktur dan EPC. Pendapatan jasa kontruksi tercatat Rp7,43 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp12,41 triliun; properti/real estat tercatat Rp1,63 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,44 triliun.
Pendapatan investasi infrastruktur tercatat Rp1,26 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp941,89 miliar; EPC tercatat Rp484,17 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp501,56 miliar.
ADHI mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di tahun 2020 menjadi Rp9,09 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,97 triliun.
Beban penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp18,62 miliar dari sebelumnya Rp34,49 miliar dan beban umum dan administrasi menurun menjadi Rp709,06 miliar dari sebelumnya Rp859,57 miliar.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,37 triliun, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp518,54 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp1,75 triliun.
Adhi Karya mencatatkan liabilitas sebesar Rp32,51 triliun dan ekuitas sebesar Rp5,57 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp38,09 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp36,51 triliun.
Lihat Juga: MNC Sekuritas dan CGS International Sekuritas Indonesia Tawarkan Waran Terstruktur Seri Terbaru
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , pendapatan Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp10,82 trilliun atau turun 29,26 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,30 triliun, dengan laba per saham dasar Rp7.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas jasa konstruksi, properti/real estat, investasi infrastruktur dan EPC. Pendapatan jasa kontruksi tercatat Rp7,43 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp12,41 triliun; properti/real estat tercatat Rp1,63 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,44 triliun.
Pendapatan investasi infrastruktur tercatat Rp1,26 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp941,89 miliar; EPC tercatat Rp484,17 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp501,56 miliar.
ADHI mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di tahun 2020 menjadi Rp9,09 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,97 triliun.
Beban penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp18,62 miliar dari sebelumnya Rp34,49 miliar dan beban umum dan administrasi menurun menjadi Rp709,06 miliar dari sebelumnya Rp859,57 miliar.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,37 triliun, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp518,54 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp1,75 triliun.
Adhi Karya mencatatkan liabilitas sebesar Rp32,51 triliun dan ekuitas sebesar Rp5,57 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp38,09 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp36,51 triliun.
Lihat Juga: MNC Sekuritas dan CGS International Sekuritas Indonesia Tawarkan Waran Terstruktur Seri Terbaru
(ind)
tulis komentar anda