Pertama di Dunia, Singapura Siap Terima Paspor Digital Bebas Covid Bagi Wisatawan
Selasa, 06 April 2021 - 19:39 WIB
SINGAPURA - Singapura siap menerima wisatawan yang menggunakan paspor perjalanan yang berisikan sertifikat digital bebas Covid-19 bulan depan. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh regulator penerbangan Singapura. Lewat kebijakan tersebut, Singapura menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengadopsi inisiatif tersebut.
Dilansir dari Reuters, Selasa (6/4) Singapura akan menerima tiket perjalanan seluler Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk pemeriksaan pra-keberangkatan, di mana para pelancong bisa mendapatkan izin untuk terbang ke dan memasuki Singapura dengan menunjukkan aplikasi ponsel cerdas yang berisi data mereka dari laboratorium terakreditasi.
Tiket tersebut berhasil diuji oleh Singapore Airlines. Adapun lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Qatar Airways, dan Malaysia Airlines, juga menguji tiket tersebut. "Keberhasilan upaya bersama kami akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model untuk diikuti yang lain," kata direktur jenderal IATA Willie Walsh.
Singapura sebagai pusat bisnis dunia telah menjadi pemimpin dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi selama pandemi dan ingin menjadi salah satu negara pertama yang membuka kembali negaranya untuk menjadi tuan rumah acara internasional.
Maskapai berharap lebih banyak negara akan menyetujui tiket digital pada aplikasi untuk memungkinkan perjalanan dilanjutkan lebih cepat dan menghindari komplikasi dan penundaan di bandara yang memerlukan banyak pemeriksaan dokumen. Saat ini, para pelancong yang ingin ke Singapura, harus mmelakukan tes usap Covid-19 sebelum keberangkatan dengan batas waktu 72 jam. Hasil pemeriksaan harus ditunjukkan pada saat check-in di bandara dan pada saat kedatangan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (6/4) Singapura akan menerima tiket perjalanan seluler Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk pemeriksaan pra-keberangkatan, di mana para pelancong bisa mendapatkan izin untuk terbang ke dan memasuki Singapura dengan menunjukkan aplikasi ponsel cerdas yang berisi data mereka dari laboratorium terakreditasi.
Tiket tersebut berhasil diuji oleh Singapore Airlines. Adapun lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Qatar Airways, dan Malaysia Airlines, juga menguji tiket tersebut. "Keberhasilan upaya bersama kami akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model untuk diikuti yang lain," kata direktur jenderal IATA Willie Walsh.
Singapura sebagai pusat bisnis dunia telah menjadi pemimpin dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi selama pandemi dan ingin menjadi salah satu negara pertama yang membuka kembali negaranya untuk menjadi tuan rumah acara internasional.
Maskapai berharap lebih banyak negara akan menyetujui tiket digital pada aplikasi untuk memungkinkan perjalanan dilanjutkan lebih cepat dan menghindari komplikasi dan penundaan di bandara yang memerlukan banyak pemeriksaan dokumen. Saat ini, para pelancong yang ingin ke Singapura, harus mmelakukan tes usap Covid-19 sebelum keberangkatan dengan batas waktu 72 jam. Hasil pemeriksaan harus ditunjukkan pada saat check-in di bandara dan pada saat kedatangan.
(nng)
tulis komentar anda