Bank Pelat Merah Dominasi Penyaluran KUR
Rabu, 07 April 2021 - 17:46 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, nilai kredit UMKM yang disalurkan anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) lebih besar jika dibandingkan bank swasta. Sepanjang 2020, kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan Himbara mencapai sebesar Rp188,11 triliun. ( Baca juga:RI Menuju Negara Maju, Erick Thohir: BUMN jadi Elemen Utama )
Kementerian BUMN terus memaksimalkan serapan KUR melalui bank Himbara. Saat ini, pihak manajemen bank pelat merah sudah mengajukan KUR sebesar Rp253 triliun. Nilai tersebut diharapkan mampu menjamah seluruh UMKM di Tanah Air.
Erick menyebut, capaian itu sangat membanggakan. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, Himbara berupaya mendorong usaha UMKM melalui kredit pembiayaan.
"Bantuan kepada UMKM, yaitu finansial atau keuangan dengan empat bank Himbara sudah mencakup 60% dari total pinjaman UMKM di Indonesia. Porsi itu tentu jauh lebih besar dari bank swasta atau bank internasional," ujar dia, Rabu (7/4/2021).
Erick mengaku bangga atas hal tersebut. Bukan saja soal penyaluran kredit, di kancah global, BUMN perbankan dinilai bisa menjadi pemain di tengah persaingan bisnis keungan global. Bahkan, Himbara bisa menjadi contoh bagi klaster BUMN lainnnya.
"Ini menjadi suatu contoh bagaimana klaster-klaster yang ada di BUMN, kita tantang ke depan harus bisa bersaing dengan sehat dan menjadi global. Bagaimana salah satu di Industri yang ada saat ini kita patut bangga, ketika Industri perbankan ada swasta, ada asing, tetapi bank Himbara bisa menjadi pemain yang luar biasa dan juga masuk perusahaan terbesar di dunia. Ini kan luar biasa," katanya. ( Baca juga:Ngeri, Pemilik Ford Mach-E Mengaku Terima Ancaman Pembunuhan dari Penggemar Tesla )
Untuk mendorong kinerja BUMN di ranah global, mantan bos Inter Milan itu meminta agara manajemen BUMN harus bersaing dengan manajemen perusahaan global. Salah satu langkah yang harus ditempuh adalah menyusun benchmarking ihwal bisnis model perserian.
"Sekarang kita sudah era benchmarking, CEO BUMN harus bersaing dengan CEO global. Harus ada benchmarking bisnis model, itu yang saya sampaikan," tutur dia.
Kementerian BUMN terus memaksimalkan serapan KUR melalui bank Himbara. Saat ini, pihak manajemen bank pelat merah sudah mengajukan KUR sebesar Rp253 triliun. Nilai tersebut diharapkan mampu menjamah seluruh UMKM di Tanah Air.
Erick menyebut, capaian itu sangat membanggakan. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, Himbara berupaya mendorong usaha UMKM melalui kredit pembiayaan.
"Bantuan kepada UMKM, yaitu finansial atau keuangan dengan empat bank Himbara sudah mencakup 60% dari total pinjaman UMKM di Indonesia. Porsi itu tentu jauh lebih besar dari bank swasta atau bank internasional," ujar dia, Rabu (7/4/2021).
Erick mengaku bangga atas hal tersebut. Bukan saja soal penyaluran kredit, di kancah global, BUMN perbankan dinilai bisa menjadi pemain di tengah persaingan bisnis keungan global. Bahkan, Himbara bisa menjadi contoh bagi klaster BUMN lainnnya.
"Ini menjadi suatu contoh bagaimana klaster-klaster yang ada di BUMN, kita tantang ke depan harus bisa bersaing dengan sehat dan menjadi global. Bagaimana salah satu di Industri yang ada saat ini kita patut bangga, ketika Industri perbankan ada swasta, ada asing, tetapi bank Himbara bisa menjadi pemain yang luar biasa dan juga masuk perusahaan terbesar di dunia. Ini kan luar biasa," katanya. ( Baca juga:Ngeri, Pemilik Ford Mach-E Mengaku Terima Ancaman Pembunuhan dari Penggemar Tesla )
Untuk mendorong kinerja BUMN di ranah global, mantan bos Inter Milan itu meminta agara manajemen BUMN harus bersaing dengan manajemen perusahaan global. Salah satu langkah yang harus ditempuh adalah menyusun benchmarking ihwal bisnis model perserian.
"Sekarang kita sudah era benchmarking, CEO BUMN harus bersaing dengan CEO global. Harus ada benchmarking bisnis model, itu yang saya sampaikan," tutur dia.
(uka)
tulis komentar anda