Kasus Kecelakaan Kerja Hanya Turun Tipis, Menaker Minta Industri Tingkatkan K3
Selasa, 13 April 2021 - 18:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebut kasus kecelakaan kerja setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Direktorat K3 Kemnaker yang menunjukkan bahwa 2019 terjadi 155.327 kecelakaan kerja dan di 2020 terjadi 153.055 kasus.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, meskipun mengalami penurunan, namun hal tersebut masih belum cukup. Mengingat angka penurunannya sangat tipis.
"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," ujarnya dalam keteranganya, Selasa (13/4/2021).
Menaker Ida menambahkan, secara khusus industri konstruksi diminta untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja. Penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.
"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," jelasnya.
Oleh karena itu, Menaker juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan. Sebab, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.
Apalagi lanjut Menaker Ida, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat namun juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.
Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.
"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," kata Menaker.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, meskipun mengalami penurunan, namun hal tersebut masih belum cukup. Mengingat angka penurunannya sangat tipis.
"Oleh karena itu, saya tidak akan rela jika banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga kemudian menjadi tidak produktif, menjadi difabel, bahkan kehilangan nyawa. Risiko itu terlalu berat untuk dipikul oleh keluarga-keluarga pekerja ini," ujarnya dalam keteranganya, Selasa (13/4/2021).
Menaker Ida menambahkan, secara khusus industri konstruksi diminta untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja. Penerapan K3 di tempat kerja merupakan sesuatu yang prinsip dan tidak boleh ditolerir berbagai kekurangannya.
"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," jelasnya.
Oleh karena itu, Menaker juga akan terus mengingatkan jajaran pengawas agar tetap memantau dan mensupervisi pelaksanaan K3 di lokasi-lokasi pembangunan. Sebab, sebagai industri, sektor konstruksi dan pekerjaan umum berada di bawah naungan Kementerian PUPR, tetapi dalam hal pekerja dan pelaksananya, menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan.
Apalagi lanjut Menaker Ida, konstruksi merupakan sektor yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konstruksi bukan hanya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, ketersediaan akses dan pelayanan masyarakat namun juga penting mengingat begitu banyaknya industri turunannya.
Industri turunan yang dimaksud, yaitu industri semen, industri pengolahan besi, industri alat berat, bahkan sampai industri informal, seperti warung makanan, kos-kosan, dan makanan kaki lima menjadi hidup karena ada proyek-proyek konstruksi.
"Oleh karena itu, teman-teman pekerja semua, bersyukurlah dan tetaplah optimis. Akan banyak pekerjaan untuk teman-teman semua di sektor ini, sehingga bisa membawa pulang rezeki bagi keluarga," kata Menaker.
(ind)
tulis komentar anda