Digital Multiservice Tingkatkan Efisiensi Transaksi Trade Finance
Selasa, 13 April 2021 - 19:07 WIB
Bank Mandiri adalah salah satu bank BUMN yang selama ini menjadi market leader produk bank garansi. Per Desember 2020, market share bank garansi Bank Mandiri adalah 31,6 persen. Angka ini bertumbuh dari periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 29,9 persen, dengan outstanding mencapai Rp107,1 triliun. Capaian membanggakan di tengah kondisi perekonomian nasional yang terkontraksi di 2020 ini mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank utama penyedia layanan bank garansi di Indonesia.
“Tahun 2021 ini kami targetkan untuk dapat mempertahankan minimum market share 31,6 persen dan kami tetap berambisi dapat meningkatkan market share di atas itu,” ujar Direktur Treasury & International Bank Mandiri, Panji Irawan.
Guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang dijalankan pemerintah, Bank Mandiri memberikan kemudahan-kemudahan tertentu pada produk bank garansinya, seperti relaksasi persyaratan agunan hingga 0 persen, kemudahan verifikasi bagi lembaga/kementerian/kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN), proses penerbitan same day service dan pencetakan bank garansi di lokasi terdekat dengan tempat penyerahan (remote printing).
“Kemudahan-kemudahan tersebut diharapkan mampu memperlancar pelaksanaan proyek-proyek pemerintah secara tepat waktu dan tepat anggaran,” katanya.
Kemudahan-kemudahan yang diberikan Bank Mandiri pada produk bank garansinya tak lepas dari misi korporasi untuk menyediakan solusi perbankan digital. Ini juga menjadi salah satu menifestasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia dengan layanan yang andal dan simpel.
Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri untuk merealisasikan program tersebut adalah dengan menghadirkan platform digital multiservice Mandiri Global Trade (MGT). “Aplikasi online MGT memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri dalam transaksi perdagangan internasional, di mana saja dan kapan saja, secara nir-dokumen (paperless) , sehingga meningkatkan efisiensi, baik waktu maupun biaya,” kata Panji Irawan.
Aplikasi online berbasis website yang mulai diperkenalkan pada pertengahan akhir tahun 2020 lalu itu tak hanya untuk produk BG, tapi juga untuk berbagai transaksi produk trade finance yang dimiliki Bank Mandiri. Transaksi tersebut tidak terbatas pada penerbitan letter of credit (LC) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan BG, namun juga termasuk pembiayaan transaksi perdagangan secara online.
Dengan dukungan fitur digital yang andal, aplikasi MGT ini memberikan tiga benefit utama kepada nasabah Bank Mandiri. Pertama, sebagai produk digital, aplikasi MGT sangat efisien dan efektif. Selain paperless yang berarti turut menjaga kelestarian lingkungan hidup, produk digital dengan layanan online mampu memberikan full time service, 24 jam sehari dan 7 hari sepekan (24/7). Nasabah pun tak perlu lagi mengunjungi bank saat akan melakukan transaksi penerbitan, amandemen, maupun trande financing. Nasabah cukup memberikan instruksi transaksi trade dan BG secara online.
Kedua, transparan. Nasabah tidak perlu lagi mengunjungi atau menghubungi petugas bank untuk memperoleh berbagai dokumen dan informasi transaksi, seperti informasi ketersediaan limit fasilitas dan pemberitahuan keberhasilan transaksi. Semua itu akan disampaikan melalui pesan pendek (short message service/SMS) dan email terdaftar secara real time. Dashboard MGT juga akan membantu mengingatkan nasabah atas kewajiban yang akan jatuh tempo.
Nasabah juga dapat menikmati layanan pelaporan transaksi dengan templete yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Template draft transaksi yang sering digunakan nasabah juga dapat disimpan untuk transaksi selanjutnya.
“Tahun 2021 ini kami targetkan untuk dapat mempertahankan minimum market share 31,6 persen dan kami tetap berambisi dapat meningkatkan market share di atas itu,” ujar Direktur Treasury & International Bank Mandiri, Panji Irawan.
Guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang dijalankan pemerintah, Bank Mandiri memberikan kemudahan-kemudahan tertentu pada produk bank garansinya, seperti relaksasi persyaratan agunan hingga 0 persen, kemudahan verifikasi bagi lembaga/kementerian/kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN), proses penerbitan same day service dan pencetakan bank garansi di lokasi terdekat dengan tempat penyerahan (remote printing).
“Kemudahan-kemudahan tersebut diharapkan mampu memperlancar pelaksanaan proyek-proyek pemerintah secara tepat waktu dan tepat anggaran,” katanya.
Kemudahan-kemudahan yang diberikan Bank Mandiri pada produk bank garansinya tak lepas dari misi korporasi untuk menyediakan solusi perbankan digital. Ini juga menjadi salah satu menifestasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia dengan layanan yang andal dan simpel.
Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri untuk merealisasikan program tersebut adalah dengan menghadirkan platform digital multiservice Mandiri Global Trade (MGT). “Aplikasi online MGT memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri dalam transaksi perdagangan internasional, di mana saja dan kapan saja, secara nir-dokumen (paperless) , sehingga meningkatkan efisiensi, baik waktu maupun biaya,” kata Panji Irawan.
Aplikasi online berbasis website yang mulai diperkenalkan pada pertengahan akhir tahun 2020 lalu itu tak hanya untuk produk BG, tapi juga untuk berbagai transaksi produk trade finance yang dimiliki Bank Mandiri. Transaksi tersebut tidak terbatas pada penerbitan letter of credit (LC) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan BG, namun juga termasuk pembiayaan transaksi perdagangan secara online.
Dengan dukungan fitur digital yang andal, aplikasi MGT ini memberikan tiga benefit utama kepada nasabah Bank Mandiri. Pertama, sebagai produk digital, aplikasi MGT sangat efisien dan efektif. Selain paperless yang berarti turut menjaga kelestarian lingkungan hidup, produk digital dengan layanan online mampu memberikan full time service, 24 jam sehari dan 7 hari sepekan (24/7). Nasabah pun tak perlu lagi mengunjungi bank saat akan melakukan transaksi penerbitan, amandemen, maupun trande financing. Nasabah cukup memberikan instruksi transaksi trade dan BG secara online.
Kedua, transparan. Nasabah tidak perlu lagi mengunjungi atau menghubungi petugas bank untuk memperoleh berbagai dokumen dan informasi transaksi, seperti informasi ketersediaan limit fasilitas dan pemberitahuan keberhasilan transaksi. Semua itu akan disampaikan melalui pesan pendek (short message service/SMS) dan email terdaftar secara real time. Dashboard MGT juga akan membantu mengingatkan nasabah atas kewajiban yang akan jatuh tempo.
Nasabah juga dapat menikmati layanan pelaporan transaksi dengan templete yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Template draft transaksi yang sering digunakan nasabah juga dapat disimpan untuk transaksi selanjutnya.
tulis komentar anda