20 Perusahaan Antre IPO, Ada Calon Emiten Jumbo?
Rabu, 14 April 2021 - 08:04 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi nama-nama perusahaan yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran perdana umum di Bursa. Per 12 April 2021, terdapat 20 perusahaan yang terdapat dalam pipeline IPO BEI.
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari 20 perusahaan tersebut belum terdapat perusahaan BUMN ataupun anak usahanya. "Terdapat 20 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI. Kami masih menunggu perusahaan BUMN maupun entitas anak BUMN untuk masuk bursa," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Nyoman menjelaskan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor basic materials, technology dan property & real estate terdiri atas tiga perusahaan.
Kemudian, sektor industrials serta sektor energy terdapat masing-masing dua perusahaan. Terakhir, terdapat satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals "Terdapat tiga dari 20 perusahaan yang akan melakukan IPO dengan skema berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017," kata dia.
Selain itu, saat ini terdapat 19 perusahaan dalam Pipeline Obligasi/Sukuk yang akan Tercatat di Bursa dengan total target emisi sebesar Rp19,85 Triliun. "Tiga perusahaan di antaranya merupakan perusahaan baru yang akan mencatatkan Obligasi/Sukuk perdana dengan nilai target emisi sebesar mencapai Rp5,1 Triliun yang salah satunya adalah anak perusahaan BUMN," ucapnya.
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari 20 perusahaan tersebut belum terdapat perusahaan BUMN ataupun anak usahanya. "Terdapat 20 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI. Kami masih menunggu perusahaan BUMN maupun entitas anak BUMN untuk masuk bursa," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Nyoman menjelaskan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor basic materials, technology dan property & real estate terdiri atas tiga perusahaan.
Kemudian, sektor industrials serta sektor energy terdapat masing-masing dua perusahaan. Terakhir, terdapat satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals "Terdapat tiga dari 20 perusahaan yang akan melakukan IPO dengan skema berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017," kata dia.
Selain itu, saat ini terdapat 19 perusahaan dalam Pipeline Obligasi/Sukuk yang akan Tercatat di Bursa dengan total target emisi sebesar Rp19,85 Triliun. "Tiga perusahaan di antaranya merupakan perusahaan baru yang akan mencatatkan Obligasi/Sukuk perdana dengan nilai target emisi sebesar mencapai Rp5,1 Triliun yang salah satunya adalah anak perusahaan BUMN," ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda